SESYAR’I APAPUN HIJABMU, ENGKAU TETAP FITNAH BAGI KAMI

Seorang muslimah bercerita :

Ana mempunyai kawan penuntut ilmu syar'iy di Jakarta sini, biasanya jika telah tiba musim liburan dia dijemput oleh mahramnya (kakak kandungnya).

Pada suatu waktu ketika hendak safar kakaknya ingin singgah di tempat teman ikhwannya, maka dia pun menyuruh adiknya untuk menunggu di kos nanti kakaknya kembali lagi untuk menjemputnya, dan berkatalah adiknya :

"Ana ikut aja kesana, 'ntar ana tunggu antum di luar, kan cuma mau pamitan aja, daripada antum kesana-kemari"
ENGKAU TETAP FITNAH BAGI KAMI

"Gak boleh. Bahaya," Jawab sang kakak

"Bahayanya apa? ana kan udah berjilbab syar'iy begini (cadar, hitam pula, longgar dan panjang lagi), ana juga gak ketemu teman-teman antum"

"Bahayanya besar, fitnahnya gede, bisa saja salah seorang melihat anti dan syeithan pun memasukkan penyakit di hatinya.. (kasian mereka belom sanggup nikah dan mereka juga masih semangat dan ingin tenang dalam menuntut ilmu) dan anti pun demikian"

"Emangnya ana dengan penampilan ana yang begini masih bisa menimbulkan fitnah?"

Simaklah jawaban si Kakak,...

"Sudah menjadi sunnatur rasul bahwa fitnah bagi kaum adam adalah antunna ukhti, antunna berjilbab atau tidak berjilbab, berjilbab gaul maupun berjilbab syar'iy, bercadar sekalipun (ana ingat waktu itu para akhwat sangat takut terjun dalam tabarruj sehingga pakaiannya tidak seperti pakaian bagi akhwat yang marak saat ini) maka tetap saja antunna adalah fitnah bagi kaum laki-laki...

▶ Bagi laki-laki yang awam, maka fitnah besar mereka adalah wanita-wanita telanjang (berpakaian tapi hakikatnya telanjang), yang tidak menggunakan hijab, yang berpakaian seksi...

▶ Adapun para ikhwan fitnah wanita yang berpakaian seksi itu bagi mereka besar juga, namun lebih besar lagi fitnah antunna yang sudah berpakaian dan berhijab syar'iy.

Mereka bisa menundukkan pandangan terhadap wanita-wanita seksi, namun sulit menundukkan hati terhadap akhwat yang berpakaian syar'iy.

Bagi kami (para ikhwan), wanita yang seksi di jalan-jalan itu biasa, kami bisa menundukkan pandangan dari mereka, namun yang tidak biasa bagi kami adalah mengetahui ada akhwat berpakaian syar'iy lewat di dekat kami dan sangat sulit untuk menjaga hati kami, benar kami menundukkan pandangan namun hati dan pikiran kami sulit untuk ditundukkan...

Melihat wanita yang berpakaian seksi lewat di depan kami, kemudian kami berpaling dan beristighfar itu tidak seberat, melihat kibasan ujung jilbab panjang dan hitam salah seorang dari antunna, itu akan terus terbayang-bayang dan mengganggu hati-hati kami..."

(Selesai perkataan kakaknya)

Ketika si adik menceritakan hal itu kepada kami, maka sejak itu kami menghindari jalan melewati tempat yang biasanya dilalui ikhwan, agar tidak mengganggu mereka dengan ujung jilbab kami..

Allahul musta'aan...

Dikutip dari Note Maryam Habsyi dengan sedikit perubahan.

Buat akhwaty yang berniqab... berhati-hatilah dengan lambaian hijab hitam plus cadarmu yang kini semakin banyak model dan nampak indah dengan berbagai kreasi perancang busana hijab syar'i.

Modelnya saja sudah bermacam-macam dan menurut beberapa akhwat yang melihat jadi membuat tampak cantik yang mengenakannya. Padahal fungsi hijab adalah menutupi.. jika masih nampak cantik dan mengundang fitnah, apanya yang dihijabi?

Perlu direnungkan juga suara hati sebagian kaum adam di atas, warna hitam saja sudah membuat mereka sulit menahan hati, apalagi dengan berbagai model dan bentuknya.

Dishare Oleh Ummu Sarah (Istri Ustadz Badru Salam)
📝Direpost oleh wag Ukhuwah Keluarga Sakinah
____________
Dishare @wag Al Fawaid Al Ilmiyah / Pembimbing Ustadz Badru Salam, Lc Jumuah 14 Shofar 1439 H / 3 November 2017
artikel: salamdakwah.com

Tidak ada komentar: