dapatkan berita? Perhatikan Sanadnya Wahai Ikhwah

Perhatikan Sanad haditsnya Wahai Ikhwah

Syaikh DR. Anis Thohir Al Andunisy berkata:

"Andai setiap muslim menerapkan manhaj Muhadditsin dalam menerima kabar atau berita, tentu mereka tidak akan bermudah-mudah dalam menerima, menukil maupun menyebarkan berita.

Tapi inna lillahi wa inna ilaihi raajiun, sebagian kaum muslimin hadaahumullah menggampang-gampangkan persoalan ini.

Sebagian orang bahkan ketika duduk di majelis ilmu tujuannya hanya satu, yaitu mencari-cari hafawaat (kesalahan/kekeliruan) sang guru untuk disebarkan. 

Jangan bermudah-mudah dalam menyebarkan informasi, apalagi jika jika informasinya didapat melalui twetter, WA dll, periksalah kebenarannya.

Pastikan sanadnya tidak terputus, tanyakan darimana si penukil  mendapatkan kabar ini dan itu..? Sebab tidak sedikit pertikaian bahkan pertumpahan darah yang terjadi penyebabnya adalah sikap bermudah-mudah dalam menukil berita.

Tidak hanya itu, jalan-jalan pun menjadi sesak karna kerumunan manusia yang terprovokasi oleh kabar yang diriwayatkan melalui tweet, WA dan lain-lain.

Yang paling menggelikkan dari keserampangan itu adalah, banyaknya ulama yang dikabarkan telah meninggal dunia, namun ketika keluarganya dihubungi ternyata sang Alim tersebut sedang memberikan pelajaran dimajelisnya."

Perhatikan sanadnya wahai ikhwah.. Sebab dengan sanad Allah telah menjaga agama kita dari berbagai macam distorsi, dan insyaallah dengan menerapkan manhaj ini jaminan ketentraman dalam masyarakat muslim dapat dicapai"

(Dari catatan kami di majelis nukhbatul fikar 3 tahun yang lalu, kami tidak memiliki catatan versi arabnya, sebab pernyataan di atas disampaikan dalam bahasa Aamiyah)
____________
Makkah 1437 H, ACT El-Gharantaly

Tidak ada komentar: