Pacaran itu Tidak Nikmat dan Tidak Spesial

Pacaran itu Tidak Nikmat dan Tidak SpesialMana yang lebih berkah dan nikmat?

Menyentuh wanita setelah nikah ataukah sebelum nikah?

Memandang wanita setelah nikah ataukah sebelum nikah?

Berboncengan berdua setelah nikah ataukah sebelum nikah?

Jalan berdua bergandengan tangan setelah nikah ataukah sebelum nikah?

Kata-kata mesra lebih menyenangkan diucapkan setelah nikah ataukah sebelum nikah?

Saya simpulkan:

Kalau sudah disentuh sebelum nikah, sudah tidak ada nikmatnya lagi setelah nikah.

Kalau sudah dipandang sebelum nikah, sudah tidak ada deg-degannya lagi setelah nikah.

Kalau berboncengan sudah biasa sebelum nikah, sudah tidak ada lagi spesialnya setelah nikah.

Sama juga dengan jalan berdua.

Apalagi sudah berzina lebih dulu.

“حفت الجنة بالمكاره وحفت النار بالشهوات”
“Surga itu dihiasi dengan perkara-perkara yang dibenci sedangkan neraka dihiasi dengan hal-hal yang disukai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Think!

Kalau gitu …

Ngapain pacaran bertahun-tahun?

Kalau gitu …

Ngapain tidak segera dinikahi saja wanita pilihannya?

Biar dapat hal spesial dan nikmat di atas, daripada terus menerus dalam kubangan dosa.

Penulis: Al-Ustâdz Abu Rumaysho, Muhammad Abduh Tuasikal bin Usman Tuasikal

Artikel: remajaislam.com, sedikit editin oleh admin

Tidak ada komentar: