JAKARTA- Pemerintah Arab Saudi melalui Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia telah membangun Islamic Center di Raja Ampat Papua. Pusat pengajaran Islam ini berhasil dibangun atas kerja sama dengan Kementrian Agama Republik Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, keberadaan Islamic Center akan memperkuat pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Timur.
“Untuk memperkuat pendidikan di Indonesia, selain penguatan sistem pendidikan, juga harus didukung sarana dan prasarana yang memadai,” terang Menag saat menerima Atase Arab Saudi Ibrahim An Nughaimsyi di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Jum’at (29/4/2016), lansir laman resmi Kemenag.
“Kami mengapresiasi pemerintah Arab Saudi dan Insya Allah dapat terus di kembangkan kerjasamanya,” ujarnya.
Selain Islamic Center di Raja Ampat yang telah selesai pembangunannya, Menag juga berharap pemerintah Arab Saudi melalui Sulthan Khalid Faundation yang menangani bidang kesehatan dapat membantu pembangunan Rumah Sakit (RS) di UIN Alauddin Makasar. Pembangunan rumah sakit di kampus tersebut saat ini baru selesai 60 persen.
Menag menjelaskan, fakultas kedokteran yang baru dibuka di UIN Alauddin membutuhkan tempat praktik berupa rumah sakit. Nantinya, rumah sakit itu juga diperuntukan bagi masyarakat Indonesia Timur sehingga kemanfaatannya akan sangat luar biasa.
“Sebagai contoh seperti di Universitas Muslimin Indonesia (UMI) Makasar telah juga dibangun rumah sakit,” ucap Menag.
Terkait bantuan untuk UIN Alahuddin Makasar, An Nughaimisyi mengatakan bahwa pemerintahan Arab Saudi sudah sejak lama bekerjasama dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasaran pendidikan Islam di Indonesia. Dia berharapan kerjasama itu dapat terus di kembangkan.
An Nughaimisyi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintahan Indonesia atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadis tingkat Asia Pasifik.
Dalam kesempatan itu, Ibrahim An Nughaimisyi mengundang Menag untuk hadir sekaligus meresmikan Islamic Center di Raja Ampat. Dengan demikian, manfaat keberadaan Islamic Center tersebut dapat segera dirasakan. Menurut Syech Ibrahim, kehadiran Menag akan memotivasi para donatur untuk membangun pusat kajian kebudayaan dan pendidikan Islam di wilayah Indonesia lainnya. (ibnu/fokusislam)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, keberadaan Islamic Center akan memperkuat pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Timur.
“Untuk memperkuat pendidikan di Indonesia, selain penguatan sistem pendidikan, juga harus didukung sarana dan prasarana yang memadai,” terang Menag saat menerima Atase Arab Saudi Ibrahim An Nughaimsyi di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Jum’at (29/4/2016), lansir laman resmi Kemenag.
Selain Islamic Center di Raja Ampat yang telah selesai pembangunannya, Menag juga berharap pemerintah Arab Saudi melalui Sulthan Khalid Faundation yang menangani bidang kesehatan dapat membantu pembangunan Rumah Sakit (RS) di UIN Alauddin Makasar. Pembangunan rumah sakit di kampus tersebut saat ini baru selesai 60 persen.
Menag menjelaskan, fakultas kedokteran yang baru dibuka di UIN Alauddin membutuhkan tempat praktik berupa rumah sakit. Nantinya, rumah sakit itu juga diperuntukan bagi masyarakat Indonesia Timur sehingga kemanfaatannya akan sangat luar biasa.
“Sebagai contoh seperti di Universitas Muslimin Indonesia (UMI) Makasar telah juga dibangun rumah sakit,” ucap Menag.
Terkait bantuan untuk UIN Alahuddin Makasar, An Nughaimisyi mengatakan bahwa pemerintahan Arab Saudi sudah sejak lama bekerjasama dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasaran pendidikan Islam di Indonesia. Dia berharapan kerjasama itu dapat terus di kembangkan.
An Nughaimisyi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintahan Indonesia atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadis tingkat Asia Pasifik.
Dalam kesempatan itu, Ibrahim An Nughaimisyi mengundang Menag untuk hadir sekaligus meresmikan Islamic Center di Raja Ampat. Dengan demikian, manfaat keberadaan Islamic Center tersebut dapat segera dirasakan. Menurut Syech Ibrahim, kehadiran Menag akan memotivasi para donatur untuk membangun pusat kajian kebudayaan dan pendidikan Islam di wilayah Indonesia lainnya. (ibnu/fokusislam)
Tidak ada komentar: