DIBALIK KEHANCURAN KERAJAAN PERSIA DAN KELANGGENGAN KERAJAAN ROMAWI

Allah merobek-robek # Kerajaan_Persia

Sebagaimana Raja persia telah merobek-robek surat dakwah dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Dahulu, Ketika datang surat Dakwah yg mulia dari Rasulullah, maka dengan dada yg penuh dengan angkara murka setelah mendengar surat dakwah yg dibacakan dihadapannya itu, si Raja Persia mengambil dan merobek-robeknya.
DIBALIK KEHANCURAN KERAJAAN PERSIA

Maka tatkala sampai kabar tersebut kepada Rasulullah, beliau berdoa :

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻣﺰﻕ ﻣﻠﻜﻪ
"Ya Allah, robek-robeklah kerajaanNya itu!" (Lihat takhrij Syaikh Al Albaniy di Ash-Shahiihah no. 1429).

Lalu, tidak lama setelah itu, terjadilah gejolak di tubuh kerajaan Persia sampai akhirnya Raja yg merobek surat dakwah tersebut dibunuh oleh anaknya sendiri. Sungguh mengenaskan, dan kehinaan apa lagi yg lebih parah daripada dibunuh oleh anak sendiri demi kekuasaan!

Beberapa tahun kemudiaan, Kerajaan Persia hancur total oleh serangan kaum Muslimin pada masa khalifah Umar Al faruq bahkan tidak pernah berdiri lagi selamanya.

Berbeda halnya

dengan  Kerajaan_Romawi , Allah menjaganya selama beratus-ratus tahun sebagaimana Raja Romawi menjaga surat dakwah dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Ketika surat dakwah itu sampai di hadapan Raja Romawi dan dibacakan, maka berlinanglah air mata sang Raja lalu menyimpan, menjaga dan memuliakan surat tersebut, walaupun dia lebih memilih kerajaannya dari pada harus kehilangan kerajaan lantaran memeluk Islam!

Akan tetapi, dengan sebab sikap yg penuh pengagungan tetsebut terhadap surat Rasulullah, maka kerajaannya tetap berdiri selama beberapa generasi. (Lihat Sunan Al Baihaqiy no 4042).

Kedua Raja besar tersebut memiliki sikap yg sangat jauh berbeda, maka Allah pun menaqdirkan hal yg berbeda bagi kerajaan mereka itu sesuai dengan kadar sikap mereka terhadap seruan dakwah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, walau pun kedua raja itu tidak masuk Islam.

Akan tetapi Allah membalas mereka dengan adil.
Oleh karena itu, kita selaku umat Islam, umatnya Rasulullah, tentunya lebih layak untuk bersikap optimis akan datangnya pertolongan Allah kepada kita bila memang benar kita telah turut patuh kepada seruan Allah dan RasulNya.

Pelajaran yang Semoga Bermanfa'at dan meneguhkan kita dalam hidayah Iman dan Islam ini

reshare from dakwah via whatsapp

Tidak ada komentar: