kisah awal diriku mengenal kajian salaf lewat perantara salah seorang dai indonesia

Beliau adalah salah seorang dai Indonesia. Sudah sangat lama berdakwah Sunnah di negeri ini. Namun ana baru mengenal beliau sekitar 15 tahun yang lalu, atau setelah 20 tahun lebih hidup di negeri ini. Anehnya, ana mengenal beliau malah bukan di negeri ini, melainkan di Saudi.
tumpukan kaset kajian salaf
tumpukan kaset rekaman lama beliau
Awalnya, ketika kami di Saudi, kami rutin mendatangi majelis2 kajian (Maktab Jaliyat) yang dikhususkan untuk orang2 asing disana. Kami mulai antusias mengenal sunnah sejak di Saudi. Maktab Jaliyat punya banyak cabang. Di setiap kota2 di Saudi pasti ada cabangnya. Aktivitasnya adalah dakwah dan mengenalkan Islam untuk orang2 asing disana, seperti Indonesia, Filipina, India, Pakistan, Bangladesh, dll.

Setiap Maktab Jaliyat pasti memiliki maktabah (perpustakaan) yang isinya kitab2 (buku2) gratis dari berbagai macam bahasa, spt bahasa Inggris, Urdu, Tagalok, smp bahasa Indonesia. Ada juga kaset2 ceramah dari berbagai bahasa.

Disinilah berawal ana mengenal beliau. Di maktabah tersebut ana banyak sekali mendapatkan kaset2 ceramah beliau. Awalnya ana kira beliau hanyalah seorang dai yang pernah berdakwah di maktab kami, yang kemudian ceramahnya itu direkam dan menjadi arsip di maktabah ini. Namun setelah beberapa waktu kemudian, ana pernah beberapa kali mengunjungi cabang2 Maktab Jaliyat di kota2 yang lain, seperti kota Sabiya, kota Gizan, Abha, dan Jeddah.

Yang bikin ana kaget dan kagum, rupanya di cabang2 Maktab tsb juga banyak memiliki kaset2 ceramah beliau yang diperuntukkan gratis untuk para jamaah dari Indonesia. Ternyata nama dan ceramah beliau sudah terkenal dimana2 oleh para penuntut ilmu di Saudi. Mulailah pada saat itu ana mengkoleksi kaset2 ceramah beliau. Setiap bertemu dengan para penuntut ilmu, ana berusaha untuk bertanya apakah dia juga memiliki kaset ceramah beliau, yang siapa tau ana bisa meminjamnya dan kemudian ana rekam kasetnya untuk dikoleksi, jika memang ceramahnya belum ana punya.

Tau sendiri, pada masa2 itu kajian2 Sunnah di negeri kita ini belum banyak berkembang seperti sekarang ini. Bahkan masih dianggap asing dan langka. Maka itu, kaset2 ceramah beliau sangat berharga bagi kami. Sampai2 ada dari kami yang menyalin isi kaset2 ceramah beliau ke dalam tulisan atau bukunya. Ada juga dari kami yang mulai memenuhi rak2 kasetnya dengan ceramah2 beliau. Yang tadinya rak kaset tersebut dipenuhi oleh kasetnya Deep Purple, Yngwie, Pink Floyd, Metallica, dll, kini perlahan2 mulai tersingkirkan oleh kaset2 ceramahnya beliau.

Dan mulailah ana penasaran dengan sosok dai yang ceramah di kaset tsb. Siapakah beliau? Dan seperti apa sosok beliau? Dan mulai ana mencintainya karena Allah. Saat itu ana belum bisa berjumpa dengannya dikarenakan ana masih harus menyelesaikan kontrak kerja di Saudi selama 5 tahun. Hingga akhirnya ana kembali ke negeri ini.

Sesampainya di negeri ini, tujuan dan planning awal ana adalah ingin mendatangi majelisnya dan melihat atau berjumpa dengannya. Sampai akhirnya ana bisa berjumpa dan menghadiri majelisnya dengan diantar oleh adik ana. Seperti inilah sosok yang pernah menjadi perhatian ana selama ini. Sosok yang telah banyak berjasa bagi diri ana. Beliau ibarat seorang guru, yang banyak memberikan ilmunya kepada kami. Kami lebih banyak mendapatkan ilmu Aqidah dan Tauhid dari beliau. Suatu ilmu yang sangat mahal harganya. Bahkan lebih mahal dari dunia ini.

Salah seorang ustadz berkata, " Seseorang yang pernah memberimu hadiah uang sejumlah 1 milyar, tidaklah lebih baik dari seseorang yang pernah memberimu suatu ilmu tentang Aqidah atau Tauhid yang benar."

Syukran katsir kepada ustadz atau guru kami selama ini, yang telah banyak berjasa kepada kami, yaitu ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah. Semoga Allah membalas kebaikan2mu... Barakallahu fihi...

Ket : foto diatas adalah sebagian besar dari kaset2 ceramah beliau yang masih kami simpan.

Antum kenal beliau dimana??

(Fitria kurniawan)

Tidak ada komentar: