Yang harus diperhatikan oleh orang tua -suami istri- adalah sbb :
1) TARBIYAH AULAD (Pendidikan Anak) dengan pendidikan yang shalih.
Yaitu mendidik anak-anak dengan tarbiyah yang sholih agar mereka menjadi generasi yang shalih-shalihah yangy menunaikan hak-hak agamanya_.
Dan tarbiyah yang sholih ini tidak akan terwujud kecuali dengan memberikan tarbiyah yang baik shalih pula_.
Dan tidak akan bisa terwujud tarbiyah shalih -tarbiyah yang mendapatkan taufiq- kecuali ketika orang tua mendidik anak-anak di atas aqidah yang shahihah dan akhlak yang mulia_.
Ini menjadi kewajiban bagi kedua orang tua untuk mendidik dan menanamkan pada jiwa anak-anaknya aqidah yang shahihah_.
1) Ajarkan aqidah yang shahihah seperti:
Mengajari dan menanamkan pada hati anak-anak bahwa:
Allah yang menciptakan kita dan menciptakan segalanya
Dialah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya
Allah perintahkan kita untuk beribadah hanya kepada-Nya,maka kita wajib menunaikan ibadah itu sebagai hak Allah atas kita.
Tanamkan pada hati anak:
Kita tidak akan bahagia kecuali dengan menjalani perintah-perintah agama, menaati Allah dan Rasul-Nya_menunaikan apa yang menjadi hak Allah ,apa yang menjadi hak Rasul-Nya dan apa yang menjadi hak para sahabatnya
Tanamkan juga pada hati anak perkara-perkara iman:
Iman kepada adzab kubur, hari kiamat, ash shirath (jembatan yang ada di hari kiamat kelak), al mizan (timbangan yang ada di akhirat kelak
2) Ajarkan pula akhlak terpuji
Mengajarkan akhlak yang baik kepada anak-anak, seperti: Birul walidain (berbuat baik, berbakti kepada kedua orang-tua)
Memuliakan, menghormati dan menjamu tamu Berbuat baik & menghormati tetangganya
Menghormati yang lebih tua/lebih besar darinya Tidak makan & mengambil yang haram
*Tawadhu*
Menghormati dan memuliakan orang lain dalam tutur kata
*Kejujuran dalam berbicara*
Setia dan menunaikan janji kepada orang lain
*Ajarkan pada anak bahwa* :
Dia tidak akan mulia kecuali dengan tuntunan Islam_
Islam adalah sumber kebahagiaannya_
islamlah yang akan membuat dia terhormat -mulia- selama dia menjalankan tuntunan Islam_
Namun jika dia melanggar, menyalahi ajaran-ajaran Islam pasti dia akan terhina, menjadi orang yang rendah_. *Wal 'iyadzubillah*.
Ini semua tarbiyah shalih di atas aqidah yang shahihah dan akhlak yang mulia yang harus diperhatikan & diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka_.
*Sangat disayangkan*:
Sebagian orang tua menganggap puncak tertinggi dalam masalah pendidikan anak-anak mereka,yang paling mereka pentingkan adalah memperoleh ijazah pendidikan formal mereka_.
*Orang tua melalaikan*:
Seperti apa aqidah dan akhlak mereka_
Apakah anak mendapatkan penghasilan dengan cara yang haram_ ?
Apakah anaknya berbicara dengan kata-kata keji dan yang tidak terhormat_?
Apakah anaknya mengganggu dan mendhzolimi orang lain_?
Semua itu, tidak mereka perhatikan dan hanya mementingkan ijazah.
*Hal ini merupakan kesalahan besar. Aqidah dan akhlak adalah segala-galanya. Bahkan keduanya jauh lebih tinggi kedudukannya diatas ijazah, bahkan tidak bisa dibandingkan antara keduanya*_.
*Disebarkan oleh Markaz Dakwah Tauhid & Sunnah* :
1) TARBIYAH AULAD (Pendidikan Anak) dengan pendidikan yang shalih.
Yaitu mendidik anak-anak dengan tarbiyah yang sholih agar mereka menjadi generasi yang shalih-shalihah yangy menunaikan hak-hak agamanya_.
Dan tarbiyah yang sholih ini tidak akan terwujud kecuali dengan memberikan tarbiyah yang baik shalih pula_.
Dan tidak akan bisa terwujud tarbiyah shalih -tarbiyah yang mendapatkan taufiq- kecuali ketika orang tua mendidik anak-anak di atas aqidah yang shahihah dan akhlak yang mulia_.
Ini menjadi kewajiban bagi kedua orang tua untuk mendidik dan menanamkan pada jiwa anak-anaknya aqidah yang shahihah_.
1) Ajarkan aqidah yang shahihah seperti:
Mengajari dan menanamkan pada hati anak-anak bahwa:
Allah yang menciptakan kita dan menciptakan segalanya
Dialah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya
Allah perintahkan kita untuk beribadah hanya kepada-Nya,maka kita wajib menunaikan ibadah itu sebagai hak Allah atas kita.
Tanamkan pada hati anak:
Kita tidak akan bahagia kecuali dengan menjalani perintah-perintah agama, menaati Allah dan Rasul-Nya_menunaikan apa yang menjadi hak Allah ,apa yang menjadi hak Rasul-Nya dan apa yang menjadi hak para sahabatnya
Tanamkan juga pada hati anak perkara-perkara iman:
Iman kepada adzab kubur, hari kiamat, ash shirath (jembatan yang ada di hari kiamat kelak), al mizan (timbangan yang ada di akhirat kelak
2) Ajarkan pula akhlak terpuji
Mengajarkan akhlak yang baik kepada anak-anak, seperti: Birul walidain (berbuat baik, berbakti kepada kedua orang-tua)
Memuliakan, menghormati dan menjamu tamu Berbuat baik & menghormati tetangganya
Menghormati yang lebih tua/lebih besar darinya Tidak makan & mengambil yang haram
*Tawadhu*
Menghormati dan memuliakan orang lain dalam tutur kata
*Kejujuran dalam berbicara*
Setia dan menunaikan janji kepada orang lain
*Ajarkan pada anak bahwa* :
Dia tidak akan mulia kecuali dengan tuntunan Islam_
Islam adalah sumber kebahagiaannya_
islamlah yang akan membuat dia terhormat -mulia- selama dia menjalankan tuntunan Islam_
Namun jika dia melanggar, menyalahi ajaran-ajaran Islam pasti dia akan terhina, menjadi orang yang rendah_. *Wal 'iyadzubillah*.
Ini semua tarbiyah shalih di atas aqidah yang shahihah dan akhlak yang mulia yang harus diperhatikan & diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka_.
*Sangat disayangkan*:
Sebagian orang tua menganggap puncak tertinggi dalam masalah pendidikan anak-anak mereka,yang paling mereka pentingkan adalah memperoleh ijazah pendidikan formal mereka_.
*Orang tua melalaikan*:
Seperti apa aqidah dan akhlak mereka_
Apakah anak mendapatkan penghasilan dengan cara yang haram_ ?
Apakah anaknya berbicara dengan kata-kata keji dan yang tidak terhormat_?
Apakah anaknya mengganggu dan mendhzolimi orang lain_?
Semua itu, tidak mereka perhatikan dan hanya mementingkan ijazah.
*Hal ini merupakan kesalahan besar. Aqidah dan akhlak adalah segala-galanya. Bahkan keduanya jauh lebih tinggi kedudukannya diatas ijazah, bahkan tidak bisa dibandingkan antara keduanya*_.
*Disebarkan oleh Markaz Dakwah Tauhid & Sunnah* :
Tidak ada komentar: