budi pengerti yang baik berpengaruh besar terhadap penyebaran islam

Bentuknya seperti: kejujuran, sikap amanah dan legawa, menunaikan janji, bersikap konsekuen dalam membayar hutang dan memiliki toleransi dalam menagih hutang, memberikan kelonggaran kepada orang yang berhutang dan kesulitan membayarnya, memahami kekurangan orang lain, memenuhi hak-hak orang lain, menghindari sikap menahan hak, menipu, manipulasi dan sejenisnya.

Akhlak yang baik adalah tulang punggung agama dan dunia. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia. Orang yang berakhlak baik telah berhasil mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
budi pengerti yang baik berpengaruh besar terhadap penyebaran islam

Seorang muslim seharusnya selalu menghiasi diri dengan akhlak yang mulia. Sikap itu tidak muncul hanya dari sisi kepentingan semata, Namun sikap itu muncul dari keyakinan yang kokoh. Porosnya adalah ketaatan kepada Allah ta'ala dan mengikuti jejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta mengharapkan pahala dalam hal itu. Kalaupun mereka mendapatkan keuntungan di balik tindakan mereka tersebut, seperti dagangannya yang semakin laris, hal itu terjadi sebagai hasil tujuan sampingan, bukan tujuan utama.

Budi pekerti yang baik bagi kalangan usahawan muslim berpengaruh amat besar dalam penyebaran Islam di banyak negara-negara Asia dan Afrika. Kenyataannya bahwa Islam tersebar melalui perantaraan para saudagar yang berdakwah, bukan da’i yang berniaga.

kaum muslimin sebagai para pewaris agama Allah biasa menyatakan, "Senyum kita kepada saudara kita adalah sedekah!" Mereka juga menyatakan, "Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, meski hanya sekedar bertemu saudaramu dengan wajah cerah."

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, memberikan pujian kepada NabiNya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung...." (Al-Qalam: 4).

Demikian juga Allah berfirman:"Katakan ucapan yang baik kepada manusia..." (Al-Baqarah: 83).

Rasulullah bersabda : "Dua orang yang melakukan akad jual beli boleh saling menyatakan pilihan, sebelum mereka berpisah dari lokasi penjualan. Kalau keduanya jujur dan berterus-terang, jual beli mereka akan dipenuhi berkah. Kalau mereka berdusta dan saling menyembunyikan sesuatu, pasti dihapus keberkahan jual beli tersebut..."

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:"Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada orang yang sudah memberi kelonggaran kepada orang lain ketika menjual, membeli atau menagih hutang."

reshare from ustadz abdul majid penyiar radio arrisalah medan

Tidak ada komentar: