Jangan kau ganggu singa yang terluka

Kepada kau yg mengaku singa di rimba belantara ini.

Kepada kau yg terbiasa menoreh racun diatas luka kami. Kepada kau yg sedang berbangga dengan aumanmu. Kepada kau lah aku tujukan tulisan ini.

Duhai kau yg mengaku singa di rimba belantara ini.
Jangan kau ganggu singa yg terluka
ilustration from skamax.com
Tidakkah kau tahu dengan kondisi kami hari ini ??? Hari ketika kami sedang menata diri setelah hari hari yg menyakitkan itu. Hari saat kami tengah menikmati luka luka dalam pertarungan itu. Hari kala duka masih menyelimuti keluarga kami yg tercerai berai.

Oooohhhhhhh…………..

Belum kering luka yg kami dapatkan dari para musuh itu. Belum tersibak langit duka yg ada dikeluarga kami. Belum selesai kami mengatur nafas setelah pergumulan itu. Tiba tiba kau datang kearah kami ………. Kau cakar sesuka hatimu diri kami ditengah ketidakberdayaan ini. Kau terkam singa singa kecil kami yg berlindung di balik tubuh ini. Kau tebar racun fitnah dikandang kami sambil kau aumkan………..

Akulah singa pejantan yg tangguh dirimba ini………….!!!!!!!

Ya….. Kau saja yg jantan, yg lain kau anggap betina. Ya …. Kau saja yg genuine, yg lain kau anggap imitasi. Ya …. Kau saja yg punya cakar, yg lain kau anggap berlipstik saja. Ya …. Kau saja yg singa, yg lain kau anggap domba. Ya …. Kau saja yg mujaahiduun, yg lain kau anggap qooiduun….!!!!!

Duhai gerangan angin apa yg bertiup …… Sehingga kau terbius dg kepongahanmu itu. Duhai jalan mana kiranya yg ditempuh….. Sehingga kau melihat kami di arah yg salah. Duhai kejantanan seperti apa yg ingin kau tunjukkan….. padahal kau pun masih duduk bersama kami.

Kepada kau yg mengaku singa di rimba belantara ini.

Tidakkah kau sadar bahwa kami sedang dalam penyembuhan luka. Tidakkah kau mengerti bahwa kami tengah menghimpun tenaga. Tidakkah kau tahu bahwa kami tengah mengasah cakar ini. Agar kami semakin dewasa dalam beramal. Agar kami tidak menjadi pecundang lagi. Agar kami bisa memberikan cakaran yg mematikan kepada para musuh itu.

Duhai kau yg mengaku singa di rimba belantara ini.

Hentikan semua aumanmu yg tertuju ke kami. Hentikan segala celotehanmu yg tidak memberikan manfaat kepada kami. Biarkan kesabaran itu bersama kami hingga masa untuk bersikap. Jangan sampai hak qishos itu harus tertunaikan hanya karena sikapmu yg menyakitkan. Karena kami masih bisa menahan agar cakar ini tidak menggores dirimu….. karena kami pun tahu bahwa kau masih saudara kami di jalan Alloh.

Satu pesan kami….. jangan kau ganggu singa yg terluka…!!!!!

Dibuang ia berkelana. Dipenjara ia uzlah. Dibunuh syahid

Itulah gelombang samudera duka. Seorang mujahid pemburu syahid

#tulisan salah seorang ikhwan yg di repost via whatsapp

Tidak ada komentar: