Imam Ahmad -rahimahullah- berkata:
adalah kecantikannya. Jika wajahnya cantik baru ia tanyakan tentang agamanya. Jika agamanya
baik maka hendaklah ia menikahinya. Jika tidak baik maka ia menolak karena sebab agamanya. Dan jangan sampai ia tanyakan tentang agamanya terlebih dahulu, jika agamanya bagus baru ia tanyakan tentang kecantikannya. Jika ternyata wanita itu tidak cantik maka ia akan menolak karena kecantikannya bukan karena agamanya."
[Al Inshaf karya Al Mardawi, 8/19]
ﺇﺫﺍ ﺧﻄﺐ ﺭﺟﻞ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺳﺄﻝ ﻋﻦ ﺟﻤﺎﻟﻬﺎ ﺃﻭﻻ، ﻓﺈﻥ ﺣُﻤﺪ ﺳﺄﻝ ﻋﻦ ﺩﻳﻨﻬﺎ، ﻓﺈﻥ ﺣﻤﺪ ﺗﺰﻭﺝ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺤﻤﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﺭﺩﻫﺎ
ﻷﺟﻞ ﺍﻟﺪﻳﻦ، ﻭﻻ ﻳﺴﺄﻝ ﺃﻭﻻ ﻋﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ، ﻓﺈﻥ ﺣُﻤﺪ ﺳﺄﻝ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﻤﺎﻝ، ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﺤﻤﺪ ﺭﺩَّﻫﺎ ﻟﻠﺠﻤﺎﻝ ﻻ ﻟﻠﺪﻳﻦ)
"Jika seorang pria ingin melamar seorang wanita maka hendaknya yang pertama kali ia tanyakanadalah kecantikannya. Jika wajahnya cantik baru ia tanyakan tentang agamanya. Jika agamanya
baik maka hendaklah ia menikahinya. Jika tidak baik maka ia menolak karena sebab agamanya. Dan jangan sampai ia tanyakan tentang agamanya terlebih dahulu, jika agamanya bagus baru ia tanyakan tentang kecantikannya. Jika ternyata wanita itu tidak cantik maka ia akan menolak karena kecantikannya bukan karena agamanya."
[Al Inshaf karya Al Mardawi, 8/19]
Tidak ada komentar: