Geger, dimas kanjeng Dukun Berkedok Agama berpenampilan ala ustadz

Dimas kanjeng tidak boleh di sebut ustadz atau ulama meskipun berjubah pake gamis dan peci.
Terlalu mulia jika dimas kanjeng di panggil yang mulia seperti yang di ucapkan DR. Marwah daud ibrohim dalam banyak kesempatan saat wawancara di Tv.

Dimas kanjeng bukanlah wali Allah, Dimas kanjeng adalah musuh Allah , wali setan, tukang sihir berkedok Agama.
Geger, dimas kanjeng Dukun Berkedok Agama berpenampilan ala ustadz

Kasus yang sama seperti Dimas kanjeng seperti fenomena gunung es.
Di kampung kampung di pelosok pelosok nusantara sangat banyak dukun dukun dan tukang sihir seperti dukun Dimas kanjeng, Terlebih ketika datang masa pilkada banyak pejabat yang datang berduyun duyun menyerahkan nasibnya kepda wali wali syetan karena Rapuhnya tauhid yang mereka miliki.

Dimas kanjeng dalam hukum islam adalah dukun musyrik murtad haddnya adalah di penggal kepalanya.

Masrakat kita mudah sekali di kibuli oleh dukun semacam dimas kanjeng, berapa bnyak pejabat dan orang orang yang berpendidikan tinggi ikut menjadi pengikutnya, semua ini terjadi karena mereka tidak belajar akidah dan tauhid yang benar.

Saya tidak bisa bayangkn bagaimana ramainya pengikut Dajjal kelak karena kebodohan ini.
Dimas kanjeng yang main sulap menggandakan uang saja menipu banyak orang, bagaimana jika Dajjal turun yang kemampuan sihirnya jauh lebih hebat dari pada Dukun Dimas kanjeng.

umat harus di cerahkan dengan dengan tema tema akidah dan tauhid
Dakwah tauhid harus gencar kita lakukan di pelosok negeri.

Jangan biarkan umat menjadi korban dukun dukun jahat Baik dukun hitam yang seragamnya hitam hitam maupun dukun putih yang bajunya putih putih tapi misinya sama.

Mari bentengi ummat dengan manhaj dan akidah yang benar, fahamkan pada mereka perkataan imam as syafii bahwa dukun tetaplah dukun, wali syetan tetaplah wali syetan meski mereka bisa terbang di Atas udara dan berjalan Di atas Air.

Dede Nurjannata ( Penulis Buku Kisah Kisah Tragis Penentang Sunnah)

Tidak ada komentar: