inilah 2 peristiwa penting di bulan Safar, umat islam wajib tahu nih

 ADA APAKAH DIBALIK BULAN SAFAR???

Hai sobat an-nuur… ketemu lagi kita di bulan safar ini, semoga sahabat an-nuur semuanya baik-baik saja, dengan seiringnya jarum jam yang berputar dan seiring hari-hari yang kita lewati tanpa henti, akhirnya kita bertemu kembali dibulan safar ini, sangat banyak kejadian-kejadian dibulan safar ini yang tidak kita ketahui dan terkadang kita lupakan begitu saja, padahal ada 1001 peristiwa didalam islam, dari mulai keyakinan yang menganggap bulan bulan Safar sebagai bulan yang penuh dengan kejelekan. 

Pendapat lain menyatakan bahwa Safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit. tidak boleh melakukan pernikahan, khitan, atau semisalnya pada bulan Shafar merupakan salah satu bentuk perbuatan menganggap sial bulan tersebut. Perbuatan menganggap sial bulan-bulan tertentu, hari-hari tertentu, burung atau hewan-hewan tertentu lainnya adalah perbuatan yang tidak boleh.

Menganggap sial bulan Shafar sekaligus termasuk salah satu jenis tathayyur yang terlarang. Itu termasuk amalan jahiliyyah yang telah dibatalkan (dihapuskan) oleh Islam.

Padahal ada begitu banyak sejarah yang mencatat tentang bulan safar ini yang hanya sedikit diketahui oleh masyarakat dalam sejarah dan perkembangan Islam, bulan shafar menempatkan peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan Islam dari zaman Rasulullah hingga kejayaan dan keruntuhunnya. Berikut 2 peristiwa penting di bulan Safar:

1. Pernikahan Rasulullah shallallahu alahi wasallam dengan Khadijah binti Khuwailid. Menurut beberapa sumber Rasulullah shallallahu alahi wasallam menikahi khadijah pada bulan Shafar. 

Menurut Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Syeikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri Rasulullah muda menikahi khadijah atas prakarsa Nafisah binti Munabbih. Mahar yang diberikan Rasulullah shallallahu alahi wasallam berupa unta 20 ekor dengan jarak usia lebih tua khadijah 15 tahun.

2. Tragedi Ar Raji’ Pada tahun 3 H bulan Shafar datanglah kepada Nabi shallallahu alahi wasallam kaum dari Bani ‘Adhal dan al-Qaaroh dan menyatakan bahwa mereka masuk Islam. Dalam Zaadul Maad dikisahkan Kedua kabilah itu meminta dikirim orang-orang yang dapat mengajarkan mereka tentang Islam dan membacakan kepada mereka al-Quran. 

Nabi shallallahu alahi wasallam mengutus kepada mereka enam orang. -Ibnu Ishaq dan al-Bukhari menyebutkan: sepuluh orang.- yang dipimpin oleh Mursyid bin Abi Mursyid al-Ghanawi, yang salah satunya Khabib bin Adi. Namun, ketika rombongan sampai pada suatu tempat bernama Ar Raji’ dua kabilah tersebut berkhianat. Para utusan Islam dibantai dengan dibantu oleh kabilah Hudzail dan menawan Khabib bin Adi dan Zaid bin ad-Datsiah. Kemudian keduanya dijual di Mekkah. Mereka berdualah yang nantinya membunuh tetua kabilah Hudzail pada perang Badar.

IMANSYAH SIHOTANG PBA 3 A mahasiswa STAI Assunnah Tanjung morawa sumut