inilah jawaban atas 4 opini miring tentang dakwah tauhid

Kok tauhid terus sih?
Bosan dengan dakwah Tauhid ?
Kenapa mereka membenci dakwah Tauhid ?
Siapakah pembenci dakwah Tauhid ?

Setidaknya ada 4 alasan utama tentang opini di atas:

1. Alasan pertama:

Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelum wafat (menjelang sakaratul maut) di hadapan para sahabat yang ahli tauhid, yang beliau didik puluhan tahun tentang tauhid,  di ujung hayat beliau masih tetap berwasiat tentang tauhid.

Dari ‘Aisyah dan Ibnu ‘Abbas, mereka berdua berkata : Ketika Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam kesehatannya menurun pada saat-saat akhir hidupnya, beliau menutupkan kain khamishah-nya pada wajahnya, namun beliau melepas kain tersebut dari wajahnya ketika napasnya semakin terganggu seraya bersabda:

 لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ يُحَذِّرُ مَا صَنَعُوا
 “Laknat Allah atas orang-orang Yahudi dan Nashara yang telah menjadikan kubur para nabi mereka sebagai masjid (tempat ibadah)”. Aisyah berkata : “Beliau memperingatkan agar tidak melakukan seperti apa yang mereka lakukan” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 435 & 436 dan Muslim no. 531].
inilah jawaban atas 4 opini miring tentang dakwah tauhid

Dalam riwayat yang lain 5 hari menjelang wafat beliau bersabda:

، أَلاَ وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوْا يَتَّخِذُوْنَ قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيْهِمْ مَسَاجِدَ، أَلاَ فَلاَ تَتَّخِذُوا الْقُبُوْرَ مَسَاجِدَ، إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ
“Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan kubur para Nabi mereka dan orang-orang shalih di antara mereka sebagai masjid (tempat ibadah). Maka, janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai masjid. Sesunguhnya aku melarang kalian melakukan hal tersebut”  [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 2/374-375; shahih sesuai persyaratan Muslim

Lihatlah: dihadapan para sahabat, pemuka-pemuka tauhid, pejuang-pejuang tauhid puluhan tahun bersama nabi, tapi wasiat terakhir nabi masih tentang tauhid, maka jangan pernah anda bosan dengan tauhid, karena kita tidak lebih baik dan tidak lebih mulia dari para sahabat radhiallahu anhum ajmain.

2. Alasan yang kedua

Para rasulpun yang merupakan imam-imam yang memegang panji2 tauhid masih khawatir tertimpa kesyirikan.

Sampai-sampai Nabi Ibrahim berdoa:

 وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Ya Allah...dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala (shonam).” (QS. Ibrahim: 35).

Lihatlah: nabi ibrahim berdoa agar beliau dan anak cucunya terlepas dari kesyirikan padahal beliau adalah nabi, anaknya beliau Ismail dan Ishaq pun nabi, cucu beliau Ya'qub pun nabi, cicit beliau Yusuf pun nabi...tapi meskipun demikian beliau masih takut tertimpa kesyirikan.

Bahkan nabi terbaikpun, Muhammad shallallahu alaihi wasallam berdoa khawatir tertimpa kesyirikan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”. dishahihkan al-Albani dalam shahih al-Jami').

3. Alasan ketiga:

Masyarakat ahli tauhidpun bisa berubah menjadi masyarakat ahli syirik jika tidak ada da'i yang mengingatkannya, sebagaimana dahulu antara Adam dan Nuh alaihissalam 10 abad manusia di atas tauhid...akan tetapi ketika berlalu manusia pun berubah menjadi penyembah berhala.

4. Alasan keempat:

Realita ummat mengatakan bahwa mereka sekarang masih membutuhkan dakwah dan pencerahan tentang tauhid, masih banyak orang yang mengagungkan benda2 keramat, mempercayai dukun, tukang sihir dan para tukang ramalan, masih percaya tathayyur (merasa apes atau sia), memintah kepada pohon,penghuni kubur, goa keramat dan dan dan seterusnya.

Wallahu a'lam

Dari Ust Fadlan Fahamsyah dgn sedikit perubshan tanpa merubah makna.

Tidak ada komentar: