takhrij hadits: kisah auf bin malik mengamalkan keutamaan laa haula wa laa quwata illa billah

terjemahan kisah tersebut

Kisah luar biasa. Dahsyatnya... لا حول ولا قوة إلا بالله

Sahabat 'Auf bin Malik Al-Asyja'i pergi menemui Rosulullah Shallallahu alahi wasallam, dan berkata:

"Ya Rosulullah sesungguhnya anakku Malik pergi bersamamu berperang di jalan Allah dan ia belum pulang, apa yang harus saya perbuat? Padahal seluruh pasukan sudah pulang."

Rosulullah Shallallahu alahi wasallam bersabda:

"Ya 'Auf perbanyaklah kamu dan istrimu mengucapkan

لا حول ولا قوة إلا بالله
Laa haula wa laa quwwata illa billah...  Tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah."

Auf pulang ke rumah dan istrinya sendiri menanti anaknya yang belum datang. Melihat suaminya datang istrinya bertanya:
laa haula wa laa quwata illa billah

"Wahai 'Auf apa yang diberikan Rosulullah Shallallahu alahi wasallam?"

Auf menjawab: Beliau mewasiatkan untuk ku dan kamu juga agar kita banyak mengucapkan

لا حول ولا قوة إلا بالله
Apa jawaban istri yang sholehah dan sabar ini?

"Ya, sungguh benar Rosulullah Shallallahu alahi wasallam"

Akhirnya mereka berdua duduk terus berdzikir dengan

لا حول ولا قوة إلا بالله
Sampai saat malam yang gelap tiba, seketika ada yang mengetuk pintu, dan Auf berdiri membuka pintu, ternyata yang datang adalah anaknya Malik membawa banyak sekali domba sebagai ghonimah.

Maka Auf bertanya: Apa ini?

Malik menjawab:

"Sesungguhnya musuh menangkapku dan mengikatku dengan rantai besi dan mengikat dua kakiku, maka ketika malam tiba saya berusaha keras untuk kabur tapi tidak


bisa, karena kuatnya ikatan dikedua tangan dan kaki. Tiba-tiba ikatan borgol yang dari besi perlahan-lahan longgar sehingga ikatan dikedua tangan dan kaki bisa lepas. Maka saya bisa datang sekarang dengan kambing-kambing ghonimah ini."

Maka Auf berkata: "Wahai ananda bukankah jarak antara musuh dan kita jauh sekali? Bagaimana kamu bisa datang dalam waktu satu malam?"

Malik menjawab: "Wahai ayahanda, demi Allah ketika ikatan itu lepas saya merasa ada Malaikat yang membawa saya."

Subhanallahal 'adzim...

Maka Auf mendatangi Rosulullah saw untuk memberi kabar beliau.

Tapi sebelum Auf memberi kabar beliau.

Rosulullah Shallallahu alahi wasallam mengatakan kepada Auf: "Wahai Auf bergembiralah bahwa Allah swt menurunkan ayatnya tentang urusanmu:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦ‌ۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq:2-3)

Ketahuilah sesungguhnya

لا حولا ولا قوة إلا بالله
Adalah harta terpendam dibawah singgasana 'Arsy Ar-Rahman.

Ia adalah obat bagi 99 penyakit, yang paling ringan adalah penyakit gundah.

takhrij hadits tentang kisah auf bin malik a-asyja'i mengamalkan keutamaan laa haula wa laa quwata illa billah

hadits ini merupakan hadits lemah dari banyak jalur periwatannya bahkan sebagiannya dengan bagian riwayatnya sangat lemah. dan lafadz yang disebutkan penanya di dalamnya terdapat tambahan yang mana kami perhatikan tidak ada seperti jalur periwayatan hadits

kesimpulan ini saya ambil dari takhrij hadits di islamqa

Tidak ada komentar: