Ustadz Imron Rosyid: Dua Kalimat Persaksian Dalam Islam

1. Persaksian Tentang Keesaan Allah.

أشهدُ أن لا إله إلا الله
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan (yang berhak diibadahi) kecuali Allah.

2. Persaksian Tentang Pengutusan Muhammad shallallahu'alaihi wasallam Sebagai Nabi dan Rasul.

وأشهد أن محمداً رسولُ اللهِ
Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ustadz Imron Rosyid: Dua Kalimat Persaksian Dalam Islam

Mutiara Hikmah:

Untuk tegaknya Dua Kalimat Syahadat ini Rasulullah diperintahkan berperang

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

أمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله
Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan (yang berhak diibadahi) kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah. (H.R. Bukhariy & Muslim)

Dua kalimat syahadat adalah pondasi awal keislaman seseorang

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

بني الإسلام على خمس، شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله ...
Islam dibangun diatas lima asas, yang pertama adalah dua kalimat syahadat...(H.R Bukhariy & Muslim)

Jika rukun pertama ini hancur, maka runtuhlah rukun-rukun dan amalan lainya.

Semoga Allah mengokohkan keislaman kita

Dua kalimat syahadat adalah syarat diterimanya amalan seseorang (1)

Pertama: Ikhlas karena Allah dalam beramal.
Ini adalah konsekwensi saat seseorang bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah.

Maka seluruh amalnya harus karena Allah dan terhindar dari syirik, riya', sum'ah dan lainnya yang
menjadi penghianatan dan pembatal terhadap syahadat pertama ini.

Kedua: Ittiba' (Mengikuti ajaran nabi Muhammad) dalam beramal.
Ini adalah konsekwensi saat seseorang bersaksi bahwa sesungguhnya nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Maka seluruh amalannya harus sesuai dengan syariat atau ajaran Rasulullah dan terhindar dari bid'ah (tidak berasal dari ajaran nabi Muhammad) dan lainnya yang menjadi penghianatan dan pembatal terhadap syahadat yang kedua ini.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Betapapun ikhlasnya sebuah amalan, namun jika tidak sesuai syariat maka tidak akan diterima, Karena itulah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: siapa saja yang melakukan amalan yang bukan dari ajaranku maka tertolak"(2)

Allahu a'lam

In syaa Allah bersambung edisi berikutnya...*Syarat, Rukun dan Pembatal Dua Kalimat Syahadat*

Ust. Abu Aisyah Imron Rosyid, Lc

WA: SHOBAT AL ANSHAR 0857 8020 3553 (ikhwan) 0821 3141 2309 (akhwat)
_________________________________
footnote:
1. Ibnu Qayyim, Ighatsatu al-Lahfan fi mashayid asy-Syaithan, hal. 43, Juz I, Penerbit Dar Ibnu al-Jauziy, Dammam-KSA, Cet. 2009 M.
2. Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur'an al-Adhzim, hal. 389, Juz I, Penerbit Dar ath-Thayyibah, Riyadh-KSA, Cet. 2008 M.

Tidak ada komentar: