Banyak kisah wanita sholihah yang sepertinya biasa biasa saja, namun dapat membawa mereka menjadi ahlul jannah.
Ada kisah yang menarik yang bermula dari perintah Rasulullah kepada putri tercintanya, Fathimah untuk meneladani seorang wanita sholihah bernama Muthi'ah.
Muthi'ah adalah wanita yang telah di jamin masuk surga.
Karena penasaran Fathimah pun mendatangi rumahnya.
Muthi'ah benar benar wanita shalihah, saking ta'atnya kepada sang suami, Muthi'ah sempat menolak kedatangan Fathimah yang datang datang sambil menggandeng Hasan putranya. Alasan yang di sampaikan sangat sederhana, suaminya tidak mengizinkan tamu laki laki masuk ke biliknya, meski masih kecil, Hasan tetaplah lelaki asing yang tidak di perbolehkan masuk ke rumahnya ketika suaminya tidak ada.
Keta'atan Muthi'ah mangkin lengkap dengan adanya 3 benda rahasia yan ia miliki, di rumah Muthi'ah yang shalihah terdapat rotan, kipas dan handuk kecil. Untuk apa benda benda tersebut?
Menurut pengakuanya , Handuk kecil itu untuk mengelap keringat suaminya yang seharian kerja mencari nafkah, sedangkan kipas di gunakan untk mengipasi suaminya hingga terlelap tidur, adapun sebilah rotan, ia menuturkan " setelah bangun dari tidurnya, maka ia akan berpakaian serapih dan semenarik mungkin, kuhidangkan makanan di atas meja, kutunggu hingga suami ku selesai makan, kemudian Aku akan bertanya , Apakah ada pelayananku yang berkurang, Maka selanjutnya aku akan menyerahkan rotan tersebut, Namun ia tak pernah memukulku, ajibb. Justru yang terjadi suamiku menarik dan memeluk tubuhku dengan penuh kasih sayang
Subhanallahu. Inilah pesona yang hanya mampu di fahami oleh muslimah sejati yang mengukur semua tindakannya dengan timbangan dan sekala iman. Inilah amal unggulan muthiah wanita shalihah teladan muslimah sepanjang zaman.
Wahai para istri jadilah wanita-wanita shalihah yang menyejukkan hati para suami yang shaleh.
Sediakan di rumah rumah kalian kipas, handuk dan rotan, jika tak ada rotan paralon 2 inci pun jadi. Jadikan benda benda itu mengantarkan mu ke surga Allah.
Semoga sakinah bersama mu.
Barakallahu fiekum.
Ada kisah yang menarik yang bermula dari perintah Rasulullah kepada putri tercintanya, Fathimah untuk meneladani seorang wanita sholihah bernama Muthi'ah.
Muthi'ah adalah wanita yang telah di jamin masuk surga.
Karena penasaran Fathimah pun mendatangi rumahnya.
Muthi'ah benar benar wanita shalihah, saking ta'atnya kepada sang suami, Muthi'ah sempat menolak kedatangan Fathimah yang datang datang sambil menggandeng Hasan putranya. Alasan yang di sampaikan sangat sederhana, suaminya tidak mengizinkan tamu laki laki masuk ke biliknya, meski masih kecil, Hasan tetaplah lelaki asing yang tidak di perbolehkan masuk ke rumahnya ketika suaminya tidak ada.
Keta'atan Muthi'ah mangkin lengkap dengan adanya 3 benda rahasia yan ia miliki, di rumah Muthi'ah yang shalihah terdapat rotan, kipas dan handuk kecil. Untuk apa benda benda tersebut?
Menurut pengakuanya , Handuk kecil itu untuk mengelap keringat suaminya yang seharian kerja mencari nafkah, sedangkan kipas di gunakan untk mengipasi suaminya hingga terlelap tidur, adapun sebilah rotan, ia menuturkan " setelah bangun dari tidurnya, maka ia akan berpakaian serapih dan semenarik mungkin, kuhidangkan makanan di atas meja, kutunggu hingga suami ku selesai makan, kemudian Aku akan bertanya , Apakah ada pelayananku yang berkurang, Maka selanjutnya aku akan menyerahkan rotan tersebut, Namun ia tak pernah memukulku, ajibb. Justru yang terjadi suamiku menarik dan memeluk tubuhku dengan penuh kasih sayang
Subhanallahu. Inilah pesona yang hanya mampu di fahami oleh muslimah sejati yang mengukur semua tindakannya dengan timbangan dan sekala iman. Inilah amal unggulan muthiah wanita shalihah teladan muslimah sepanjang zaman.
Wahai para istri jadilah wanita-wanita shalihah yang menyejukkan hati para suami yang shaleh.
Sediakan di rumah rumah kalian kipas, handuk dan rotan, jika tak ada rotan paralon 2 inci pun jadi. Jadikan benda benda itu mengantarkan mu ke surga Allah.
Semoga sakinah bersama mu.
Barakallahu fiekum.
Oleh: Dede Nurjannata ( Penulis Buku JPKC )
repost from group dakwah whatsapp
Tidak ada komentar: