DUNIA BUKAN UKURAN "Sobat! saya harap anda tidak perlu berkecil hati"

Setiap kali anda melihat orang-orang kafir yang bergelimang dalam kekayaan, kemegahan, sukses perdagangan dunia dan lainnya, sering kali hati anda ciuuuut, minder, dan bersedih.

Bukan hanya bersedih, bahkan dalam banyak kesempatan, anda mungkin bertanya-tanya: mengapa orang-orang kafir lebih sukses, maju, kaya, dan mewah dibanding umat Islam? mungkinkah Allah lebih cinta kepada mereka dibanding kepada ummat Islam?
DUNIA BUKAN UKURAN

Hati anda menjerit, namun anda ternyata juga tidak kuasa berbuat apa apa untuk merubah kondisi, menjadikan ummat Islam lebih kaya, lebih maju dan lebih sukses dalam urusan dunia.

Biasanya kita hanya bisa mencari kambing hitam atas kondisi yang terjadi.

Sobat! saya harap anda tidak perlu berkecil hati, apalagi ragu tentang agama anda. Percayalah bahwa kemewahan dan kemajuan tidaklah mencerminkan akan kasih sayang Allah, itu hanyalah ujian bagi mereka dan juga bagi kita.

Ujian bagi mereka apakah mereka menjadi sadar dan beriman dan ujian bagi kita apakah kita bersabar dan tegar iman?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إن الله ليعطي الدنيا من أحب و من لا يحب و لا يعطي الدين إلا من أحب فمن أعطاه الدين فقد أحبه
"Sejatinya ALlah sungguhlah membentangkan urusan dunia kepada siapa saja yang Ia kehendaki, baik yang ia cintai atau tidak, namun ALlah tidak pernah memberikan iman atau agama kecuali kepada orang-orang yang Ia cintai." (At Thabrani dll)

Gambarannya, anda biasa memarahi putra-putri anda, memerintahkan mereka untuk berolah raga, bekerja, belajar dan berlatih, walaupun tentunya semua itu melelahkan mereka, namun pada saat yang sama biasanya anda membiarkan anak orang lain bermain-main, bersenang-senang, dan berhura-hura.

Sikap anda ini tentu bukan karena anda lebih sayang kepada anak orang lain dibanding anak sendiri. Bahkan sebaliknya pelatihan, larangan, perintah dan lain sebagiannya ini adalah ekspresi dari kasih sayang anda kepada putra-putri anda. Harapannya putra-putri anda menjadi orang-orang yang berjiwa besar tangguh, sukses dan tidak cengeng.

Demikian juga halnya dengan Allah, bila Allah mencintai anda, niscaya Allah akan menguji anda agar anda menjadi orang tangguh dan tidak bermental rendahan sehingga menghambakan diri kepada harta kekayaan dunia.

*وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ {155} الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ {156} أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar," "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". "Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

[QS. AL-Baqoroh (2): 155-157]

Ustadz Dr. Arifin Badri, MA hafidzohulloh
Sumber: SalamDakwahCom

Tidak ada komentar: