inilah 3 Fungsi Bintang di Langit yang dibenarkan dalam alquran

Fungsi Pertama: Sebagai penerang dan penghias langit dunia.

Allah ta'ala berfirman:

ولقد زينا السماء الدنيا بمصابيح
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang" [QS. Al Mulk: 5]

انا زينا السما الدنيا بزينة الكواكب
"Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang" [QS. Ash Shofaat: 6]
bintang di langit

Fungsi Kedua: Sebagai penunjuk arah,seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan di laut.


وعلامات وبالنجم هم يهتدون
"Dan [Dia ciptakan] tanda-tanda [penunjuk arah]. Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk" [QS. An Nahl: 16]

Fungsi Ketiga: Untuk melempar syetan-syetan yang akan mencuri berita langit.


Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk:

وجعلناها رجوما لشياطين وأعتدنا لهم عذاب السعير
"Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syetan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala" [QS. Al Mulk: 5]

Ulama Ahli tafsir ,Qotadah As Sadusiy menjelaskan terkait suroh Al Mulk :5,

Beliau Rohimahulloh menyatakan:

إن الله جلّ ثناؤه إنما خلق هذه النجوم لثلاث خصال:
- خلقها زينة للسماء الدنيا
- ورجومًا للشياطين
- وعلامات يهتدي بها
فمن يتأوّل منها غير ذلك، فقد قال برأيه، وأخطأ حظه، وأضاع نصيبه، وتكلَّف ما لا علم له به.
"Sesungguhnya Alloh hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan:
[1] Sebagai hiasan langit dunia.
[2] Sebagai pelempar setan.
[3] sebagai penunjuk arah.
Maka barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya [berkonsekuensi dikafirkan]dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali"

Termasuk pada cakupan ini yaitu seseorang yang menjadikan bintang untuk meramal nasib manusia,baik berupa ramalan masalah rezeki,asmara,kebahagian dan kesusahan ataupun ramalan tentang datangnya ajal.dan ini semua termasuk perbuatan yang di haramkan.

Wallohu A'lam bish Showab.

Abu Zakariyya

Tidak ada komentar: