Syaikh Sholeh bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizohullah ditanya:
Soal :
"Ibuku tinggal sendirian dalam keadaan cukup menyedihkan, dan aku khawatir atas dirinya.
Keinginanku kuat untuk memindahkannya ke rumahku, agar tinggal bersamaku , dan aku menjaga dan berbuat ramah kepadanya
Dan istriku menolak untuk tinggal bersama ibuku di rumah,
Maka apakah aku mentaati istriku atau ibuku ?
Jawab :
Jika keadaan istri ini tidak akur bersama ibumu, maka biarkan dia tinggal sendirian, Dan tinggallah ibumu bersamamu, atau cari istri lain yang membantumu untuk berbuat baik kepada ibumu.
Adapun engkau menyia-nyiakan ibumu dan engkau pergi bersama istrimu, maka ini perkara yang tidak boleh. Ini termasuk perbuatan durhaka ".
Sumber : Majmu'ah Rosail Da'wiyyah wa Manhajiyyah 2 / Muhadhoroh Riba, Hal.189
repost via whatsapp
Soal :
"Ibuku tinggal sendirian dalam keadaan cukup menyedihkan, dan aku khawatir atas dirinya.
Dan istriku menolak untuk tinggal bersama ibuku di rumah,
Maka apakah aku mentaati istriku atau ibuku ?
Jawab :
Jika keadaan istri ini tidak akur bersama ibumu, maka biarkan dia tinggal sendirian, Dan tinggallah ibumu bersamamu, atau cari istri lain yang membantumu untuk berbuat baik kepada ibumu.
Adapun engkau menyia-nyiakan ibumu dan engkau pergi bersama istrimu, maka ini perkara yang tidak boleh. Ini termasuk perbuatan durhaka ".
Sumber : Majmu'ah Rosail Da'wiyyah wa Manhajiyyah 2 / Muhadhoroh Riba, Hal.189
repost via whatsapp
Tidak ada komentar: