bolehkah MEMAKAI CINCIN BAGI kaum laki-laki

Pertanyaan
Assalâmu’alaikum. Saya mau bertanya, ada hadits tentang larangan bagi laki-laki memakai cincin pada jari tengah dan telunjuk, sedangkan bagi wanita dibolehkan. Shahihkah hadits tersebut? Dan cincin berbahan apa saja yang dibolehkan untuk laki-laki?

Jawaban.

Hadits yang berisi larangan memakai cincin di jari tengah dan telunjuk adalah hadits shahih. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2078 dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu bahwa beliau berkata:

نَهَانِي رَسُولُ اللَّهِ ‏‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏‏أَنْ أَتَخَتَّمَ فِي إِصْبَعِي هَذِهِ أَوْ هَذِهِ، قَالَ:‏ ‏فَأَوْمَأَ ‏‏إِلَى الْوُسْطَى ، وَالَّتِي تَلِيهَا
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang saya untuk memakai cincin di jari saya yang ini dan ini (sambil menunjuk ke jari tengah dan telunjuk)

Sebagian Ulama berpendapat bahwa hukumnya makruh. Iman an-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Makruh bagi pria untuk memakai cincin di jari tengah dan telunjuk karena hadits ini, dan makruhnya adalah makruh tanzîh.”[1]

bolehkah MEMAKAI CINCIN BAGI kaum laki-laki

Adapun Ibnu Hazm rahimahullah berpendapat bahwa hukumnya haram. Beliau rahimahullah mengatakan, “Tidak ada beda antara orang yang shalat dengan memakai cincin di jari yang dilarang dengan orang yang shalat dengan memakai pakaian sutera atau melakukan perkara haram yang lain, karena masing-masing telah melakukan perbuatan terlarang dalam shalatnya.”[2]

Hadits ini berlaku untuk pria saja. Maka hendaknya kaum pria tidak memakai cincin di jari tengah atau telunjuk karena hukumnya minimal makruh. Adapun wanita boleh memakainya di jari mana saja menurut kesepakatan Ulama (ijma’).

Mengenai pertanyaan kedua yaitu tentang bahan cincin, maka yang dilarang adalah emas bagi pria. Sebagian Ulama menukilkan ijma’ dalam hal ini.[3] Dasarnya adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي حِلٌّ لِإِنَاثِهَا
Sungguh dua hal ini (emas dan sutera) haram atas kaum pria di antara umatku, halal untuk para wanita [HR. At-Tirmidzi dan an-Nasa`i. Hadits ini dipandang sebagai hadits shahih oleh syaikh al-Albani rahimahullah]

Sedangkan cincin dari besi diperselisihkan hukumnya oleh para Ulama. Sebagian Ulama menghukumi hadits yang berisi larangan memakai cincin besi adalah hadits yang shahih, karena besi adalah hiasan penduduk neraka. Karenanya mereka berpendapat bahwa memakai cincin besi hukumnya makruh, bahkan haram.

Melarang pemakaian cincin besi adalah pendapat sebagian besar Ulama. Pembahasannya panjang dan halaman ini bukan tempat yang pas untuk membahasnya. Sikap hati-hati kita adalah dengan tidak memakainya dan memakai bahan lain yang tidak dilarang.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XIX/1436H/2015. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
___
Footnote
[1] Syarah Shahih Muslim 14/71.
[2] Al-Muhalla, 4/50.
[3] Syarah Shahih Muslim14/65

Tidak ada komentar: