faedah hadits: introspeksi diri dahulu sebelum menyalahkan orang lain

Bismillah alhamdulillah sahabat mari kita simak pesan Nabi yg bersumber Dari Mu’awiyah, ia berkata bahwa ia mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Tidaklah suatu musibah menimpa jasad seorang mukmin dan itu menyakitinya melainkan akan menghapuskan dosa-dosanya” (HR. Ahmad 4: 98. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanadnya shahih sesuai syarat Muslim)

Bisa jadi pula musibah itu datang menghampiri kita karena dosa orang tua. Abul Bilad berkata pada ‘Ala’ bin Badr mengenai ayat,

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”, dan sejak kecil aku sudah buta, bagaimana pendapatmu? ‘Ala’ berkata,

“Itu boleh jadi karena sebab orang tuamu”.
inilah sebab kenapa hafalan alquran hilang dari ingatan

Seseorang bisa jadi mudah lupa terhadap ayat Qur’an yang telah ia hafal karena sebab dosa yang ia perbuat. Adh Dhohak berkata,

“Kami tidaklah mengetahui seseorang yang menghafal Qur’an kemudia ia lupa melainkan karena dosa”. Lantas Adh Dhohak membacakan surat Asy Syura ayat 30 yg artinya :

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”

Lalu ia berkata, “Musibah mana lagi yang lebih besar dari melupakan Al Qur’an?”
Jadi boleh jadi bukan karena kesibukan kita, jadi biang kesalahan hafalan Qur’an itu hilang. Boleh jadi karena tidak menjaga pandangan, terus menerus dalam maksiat serta meremehkan dosa, itulah sebab Allah memalingkan Al Qur’an dari kita.
Demikian faedah yang kami peroleh dari tafsir Ibnu Katsir.

Moga Allah melepaskan berbagai musibah yang menimpa kita. Ayat ini adalah sebagai renungan bagi kita untuk selalu mengintrospeksi diri sebelum menyalahkan orang lain ketika kita terzholimi.

Boleh jadi musibah itu datang karena dosa syirik, tidak ikhlas dalam amalan, amalan bid’ah, dosa besar atau meremehkan maksiat yang kita perbuat hari demi hari.

Ya Allah, ampunilah dosa dan terimalah taubat kami.

Semoga hati, lisan dan badan ini bisa bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan.

Wallahu A'lam bii shawab

republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: