inilah yang harus dilakukan agar tidak tergolong menganggap remeh Alquran

Allah mudahkan Al Qur’an sebagai pelajaran

Saudara-saudaraku umat Muhammad shallallahu alahi wa sallam yang saya hormati.

Kita awali kajian kali ini dengan mengemukan keprihatinan Rasulullah yang oleh Allah dimasukkan sebagai salah satu ayat dalam Al Qur’an :

وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: “Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diperhatikan”. (QS. 25:30)

Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.(QS. 38:29)

Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan Allah kepada umat manusia:

أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Qur’an ini, (QS. 56:81)

Padahal Al Qur’an adalah wahyu Allah, yang merupakan pedoman, petunjuk, penerangan dan sifa bagi ummat Muhammad, sesuai dengan ayat-ayat Allah sebagai berikut :

Kitab (al-Qur’an) itu tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (QS. 2:2)

Katakanlah: “al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. (QS. 41:44)
agar tidak tergolong menganggap remeh Alquran

Al Qur’an juga berisi hukum / syari’at Allah yang harus ditaati :

Tidaklah mungkin al-Qur’an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (al-Qur’an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (QS. 10:37)

Oleh karena itu sebagai ummat Islam kita wajib mempelajari dan memahami ayat-ayat Al Qur’an, agar kita dapat menjalankan segala perintah dan manjauhi larangan Yang Maha Kuasa. Bahkan pada ayat berikut ditegaskan oleh Allah bahwa Al Qur’an merupakan pemimpin / pedoman yang harus kita taati.

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Al Qur’an) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (dari padanya). (QS. 7:3)

Kemudian sejalan dengan hal tersebut sabda Rasulullah shallallahu alahi wa sallam di dalam hadits :
Dari Katsir bin Abdullah dari ayahnya, dari kakeknya, beliau berkata, Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda : “Saya tinggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang tidak sesat selama kamu berpegang teguh pada keduanya yaitu Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya” (HR Ibnu Abdul Barri)

Oleh karena itu pertanyaannya adalah sudahkah saudara-saudara yang telah berikrar ber-ilah hanya kepada Allah Rob semesta alam, mengikuti dan mentaati hukum dan aturan-aturan-Nya ? Berapa banyakkah anda mengambil / memperoleh pelajaran dari Al Qur’an ?

Semoga keadaan saudara-saudara tidak seperti yang disebutkan pada ayat 30 surat Furqan, ayat 81 surat Al Waqi’ah, yang menjadikan Al Qur’an sebagai sesuatu yang diremehkan atau disepelekan.

Bahkan sedikit sekali mau mengambil pelajaran / petunjuk darinya.
Padahal Allah telah menjelaskan dalam surat Al Qamar ayat 17, 22, 32 dan 40 bahwa Dia telah memudahkan Al Qur’an untuk dapat dipelajari dan dipahami untuk dilaksanakan.

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. 54:17, 22, 32, 40)

Mungkin kemudian pertanyaan saudara-saudara, adalah bagaimana mungkin Al Qur’an mudah dipelajari, sedang bahasanya saja tidak kita mengerti ?

Memang Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, karena Rasulullah Muhammad sebagai penerima wahyu adalah orang Arab yang hanya berbahasa Arab.

Mari kita Perhatikan ayat-ayat berikut :

Dan jikalau Kami jadikan al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab (Rasul dan orang-orang Arab) tentulah mereka mengatakan: Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya”.Apakah (patut al-Qur’an) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab. (QS. 41:44)

Sesungguhnya Kami mudahkan al-Qur’an itu dengan bahasamu (lisan, bahasa orang Arab) supaya mereka mendapat pelajaran. (QS. 44:58)

Pada saat ini telah tersebar Ayat-ayat Al Qur’an dan terjemahannya dalam berbagai bahasa, bahkan di Madinah waktu mengunjungi tempat percetakan Al-Qur'an,pada Tahun 2014. 

AL-QUR'AN sudah di terjemahan 72 Negara.

di Indonesia ini telah diterjemahkan selain ke dalam bahasa Indonesia juga ke dalam bahasa-bahasa daerah seperti Jawa, Sunda,Melayu dan sebagainya.

Oleh karena itu, Marilah kita tingkatkan minat baca dengan pamahaman Al Qur’an agar kita tidak termasuk golongan orang-orang yang “tidak memperhatikan”, “menganggap remeh”, “tidak mengetahui”, “mendengar tetapi tidak mentaati”, “tuli, buta”, “mendustakan”, “mensyairkan”, “bermain-main atau senda gurau”~ maupun “memanterakan” Al Qur’an.

"Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah tidaklah berkehendak menzalimi (siapa pun) di seluruh alam." (QS. Ali 'Imran: Ayat 108)

"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan." (QS. Ali 'Imran: Ayat 109)

Semoga bermanfa'at dan semoga menjadi Pelajaran bagi kita semua

KAJIAN AL-QUR'AN BADA SHALAT DUHA
Di Susun oleh Abu Annisa.

sedikit editan oleh admin

Tidak ada komentar: