saudaraku, apapun posisi anda, mari raih kebaikan dan kemuliaan

Saudaraku....Dalam menjalani hidup ini terkadang kita berada pada posisi :

- Pedagang..atau..pembeli.
- Orang yang berhutang..atau..yang meminjamkan hutang
- Sebagai atasan..atau..sebagai bawahan.

Ingatlah pada posisi tersebut anda bisa meraih kebaikan dan kemuliaan

Seorang pedagang atau pembeli yang memberi kemudahan akan mendapatka Rahmat Allah.

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ وَإِذَا اشْتَرَى .... . رواه البخاري
Janganlah bangga dijuluki "jago menawar", kalau melewati batas dan menyakitkan hati.
Jangan senang mendapatkan keuntungan banyak namun enggan membantu pembeli yang membutuhkan pertolongan dengan menurunkan harga.

Seorang pemberi hutang juga akan Allah berikan Rahmatnya,jika memudahkan si penghutang ketika menagih hutangnya.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً سَمْحًا إِذَا بَاعَ ، وَإِذَا اشْتَرَى ، وَإِذَا اقْتَضَى
“Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual, ketika membeli dan ketika menagih haknya (utangnya).” (HR. Bukhari no. 2076)

Ingatlah saudaraku penagih hutang,banyak cara untuk mendapatkan kemuliaan disisi Allah dengan posisimu ini, diantaranya,

وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ وَأَن تَصَدَّقُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua hutang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Al baqarah: 280)

Bagi anda wahai saudaraku yang berhutang,.. Allah menjanjikan kepadamu kemudahan jika berniat berusaha membayar hutang

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدَّانُ دَيْنًا يَعْلَمُ اللَّهُ مِنْهُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَدَاءَهُ إِلاَّ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْهُ فِى الدُّنْيَا
“Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih kecuali lafazh “fid dunya” -di dunia-)

Seorang atasan akan mendapatkan doa manusia terbaik -Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam- agar Allah memudahkan urusannya ketika ia memudahkan urusan bawahannya.

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ ». - رواه مسلم

✍Saudaraku..
Mudahkanlah bawahanmu ketika ia datang dengan sopan disertai pengharapan yang sangat dalam "meminta izin,meminta bantuan atau meminta tanda tangan", selama ketidakhadirannya tidak membuat anda super sibuk, anda memiliki kelapangan membantunya serta tanda tangan anda tidak menimbulkan mudharat..

✍ Saudaraku...
Dunia ini adalah ladang kita dalam menebar benih kebaikan.
Bisa jadi, mereka yang mendapatkan kebaikan kita meskipun sekali, akan menjadi saksi bagi kita dan mendoakan ampunan untuk kita. Pada saat kita sudah tidak memiliki daya dan upaya untuk melakukan kebaikan apapun..

Semoga Allah memberikan Taufiq kepada kita agar ingin dan mudah menebar kebaikan sebagai penolong pada hari kita membutuhkan pertolongan

Akhukum fillah Abu Uwais Nurdiansyah

Tidak ada komentar: