syubhat syaitan "INI URUSAN MEREKA DAN BUKAN URUSAN KITA"

Bismillah.

Ada yang berkata, meminta, agar tidak usah menasihati mereka, tidak usah mengingatkan akan risiko dosa mereka, tidak usah menda'wahi mereka akan kejahatan mereka, dan sebagainya. Karena menurut mereka, itu semua (dosa) adalah urusan mereka sendiri, bukan urusan kita. Dan menurut mereka, kita tidak terkena akibatnya. Dan seterusnya.

Benarkah demikian? Bahwa yang 'alim tetapi diam saja menyaksikan diperbuatnya satu dosa, tidak akan dimintai pertanggungjawabannya? Tidak terkena akibatnya?
"INI URUSAN MEREKA DAN BUKAN URUSAN KITA"

Salah. Semua pihak akan terkena adzabNya, jika diam saja saat ada kejahatan, kemaksiatan, berlangsung. Padahal masih mampu memperbaikinya.

Allah berfirman:

وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَآصَّةً ۚ وَاعْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaanNya." (QS. Al-Anfal: Ayat 25)

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak menyiksa (orang) awwam karena perbuatan (dosa) orang-orang yang khusus (yang zalim saja), sehingga mereka melihat kemungkaran di hadapan mereka dan mereka mampu mencegahnya, tetapi mereka tidak mencegahnya (menentangnya). Kalau mereka berbuat demikian maka Allah menyiksa yang khusus dan yang awwam (seluruhnya). (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang ma’ruf dan cegahlah dari yang mungkar (amar ma'ruf nahi munkar), sebelum kamu berdo’a kepada Allah dan tidak dikabulkan, serta sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar ma’ruf tidak mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR. Ath-Thabrani)

Na'uudzubillahi min dzaliik.

Dan bukankah kalau kita sayang mereka, kita justru seharusnya mengusahakan mereka (dan diri kita) selamat dari adzab, dari itu semua?

Justru kita perlu mengurus mereka?

Wallohua'lam. Walhamdulillah.

Abu Taqi Mayestino.

Tidak ada komentar: