anda muslim ? inilah amalan penghalang dari panasnya api neraka

Berikut diantara AMALAN yang menyebabkan pelakunya DIHARAMKAN neraka atasnya, apabila ia wafat dalam keadaan mengamalkannya atau menjaganya:

1. Mempersaksikan Tauhid‬

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Tidaklah seorangpun yang mempersaksikan bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allaah, dan bahwasanya Muhammad adalah Rasuul (utusan) Allaah JUJUR dari dalam hatinya, kecuali Allaah haramkan atasnya neraka. (HR. al-Bukhaariy, Muslim, dll)

Dalam hadits lain:

إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
Sesungguhnya Allaah telah mengharamkan neraka atas orang yang mengucap “Laa ilaaha illaLLaah” yang dengan ucapan itu dia MENGHARAPKAN WAJAH ALLAAH. (HR. al-Bukhaariy, Muslim, dll)

Dalam hadits lain:

إِذَا قَالَ الْعَبْدُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ . يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : صَدَقَ عَبْدِي ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا ، وَأَنَا أَكْبَرُ .
Jika seorang hamba berucap: “Laa ilaaha illaLLaah waLLaahu akbar” (Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Allaah; dan Allaah Maha Besar), maka Allaah berfirman: “HambaKu benar, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar”

وَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ . قَالَ : صَدَقَ عَبْدِي ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا وَحْدِي .
Dan jika hamba mengucap: “Laa ilaaha illaLLaahu wahdah” (Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Allaah semata), maka Allaah berfirman: “HambaKu benar, Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, kecuali Aku semata.”

وَإِذَا قَالَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَا شَرِيكَ لَهُ . قَالَ : صَدَقَ عَبْدِي ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا ، وَلَا شَرِيكَ لِي .
Dan jika hamba mengucap: “Laa ilaaha illaLLaah, laa syariikalah” (Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Allaah; tiada sekutu bagiNya). Maka Allaah berfirman: “HambaKu benar, Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Aku, dan tiada sekutu bagiKu”

وَإِذَا قَالَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ . قَالَ : صَدَقَ عَبْدِي ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا ، لِي الْمُلْكُ ، وَلِيَ الْحَمْدُ .
Dan jika hamba mengucap: “Laa ilaaha illaLLaah, lahul mulku wa lahul hamd” (Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Allaah; bagiNya segala kerajaan dan bagiNya segala pujian), Allaah berfirman: “HambaKu benar, Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Aku; bagiKu segala kerjaaan, dan bagiKu segala pujian”

وَإِذَا قَالَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ . قَالَ : صَدَقَ عَبْدِي ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِي
Dan jika hamba mengucap: “Laa ilaaha illaLLaah, wa laa hawla wa laa quwwata illa biLLaah” (Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Allaah; dan tiada daya maupun kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allaah), maka Allaah berfirman: “HambaKu benar, Tiada sesembahan yang berhak untuk disembah, melainkan Aku; dan tidak ada daya maupun kekuatan, kecuali dengan (pertolongan)Ku.”

Kemudian Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ رُزِقَهُنَّ عِنْدَ مَوْتِهِ لَمْ تَمَسَّهُ النَّارُ
Siapa yang dirizkikan Allaah (untuk mengucapkan) semua itu pada saat menjelang wafatnya, maka ia tidak akan disentuh neraka. (Shahiih, HR. Ibnu Maajah, dll)
Akhlaaq yang mulia

‪‎2. Akhlaaq yang mulia

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ
“Maukah kalian aku beritahu orang yang diharamkan neraka atau orang yang neraka diharamkan atasnya? Semua orang yang dekat (dengan manusia), yang lemah lembut, lagi memberikan kemudahan.” (Shahiih, HR. At-Tirmidziy, dll)
Berjihad di Jalan ALLAAH‬

3. Berjihad di Jalan ALLAAH‬

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“Barangsiapa berdebu kedua kakinya di jalan Allah, maka Allah mengharamkannya masuk neraka.”
(HR. Al Bukhari)
Menjaga Shalat‬

‪‎4. Menjaga Shalat‬

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، عَلَى وُضُوئِهَا ، وَمَوَاقِيتِهَا ، وَرُكُوعِهَا وَسُجُودِهَا ، يَرَاهَا حَقًّا لِلَّهِ عَلَيْهِ حُرِّمَ عَلَى النَّارِ
Siapa yang menjaga shalat yang lima waktu, menjaga kesempurnaan wudhunya, menjaga waktu-waktunya, serta menjaga (thuma`niinah) ruku’nya dan sujudnya; dan ia memandang bahwa itu semua adalah hak bagi Allaah atasnya, maka haram atasnya neraka (HR Ahmad, dihasankan al-albaaniy)

Dalam hadits lain:

حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ
Allaah mengharamkan atas neraka untuk mengadzab bekas sujud (Muttafaqun ‘alayh)

Dalam hadits lain:

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Siapa yang menjaga empat raka’at sebelum zhuhur, dan empat raka’at setelahnya, maka Allaah mengharamkan atasnya neraka. (HR at-tirmidziy dan ia menshahiihkannya; dan selainnya)
Mata Yang Digunakan Untuk Ketaatan

5. Mata Yang Digunakan Untuk Ketaatan‬

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

عَيْنَانِ لَا تَمَسُّهُمَا النَّارُ : عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ، وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Dua mata, yang tidak akan disentuh neraka: (1) mata yang menangis karena takut kepada Allaah, (2) mata yang tidak terpejam karena berjaga-jaga di jalan Allaah (HR. at-Tirmidziy dan ia menghasankannya)

Dalam hadits lain:

ثلاثة لا ترى أعينهم النار : عين حرست في سبيل الله ، وعين بكت من خشية الله ، وعين غضت عن محارم الله
Tiga orang, yang matanya tersebut tidak melihat neraka: (1) mata yang digunakan untuk berjaga-jaga di jalan Allaah, (2) mata yang menangis karena takut kepada Allaah, (3) mata yang ditundukkan dari melihat hal-hal yang diharamkan Allaah. (HR ath-thabraaniy, dishahiihkan al-albaaniy)
kuburan dekat masjid nabawi

‪6. Bersabar atas wafatnya 3 anaknya‬

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

لا يَمُوتُ لِأَحَدٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ ثَلَاثَةٌ مِنْ الْوَلَدِ فَتَمَسَّهُ النَّارُ إِلَّا تَحِلَّةَ الْقَسَمِ
Tidaklah salah seorang kaum muslimin yang ditinggal wafatnya 3 anaknya, maka neraka menyentuhnya kecuali dalam keadaan ia melintasinya (saja) [yaitu ia tidak akan tidak masuk kedalamnya] (HR. Muslim)

Dalam hadits lain, bahwa Rasuulullaah didatangi seorang wanita yang ditinggal wafat tiga orang anaknya, maka beliau bersabda padanya:

لقد احتظرت بحظار شديد من النار
Sungguh kamu akan dihalangi dari pedihnya api neraka (HR. Muslim)

republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: