inilah masa dimana hamba bertaqwa merasakan kebahagian sejati

Seharian sudah kita beraktifitas, yang tersisa pada badan hanyalah penat. "Sudah waktunya istirahat", Pikir kita. Wajar memang. Hanya saja jangan sampai terluputkan dari ingatan bahwa tidur kita sebatas pembangkit semangat dan pemulih kekuatan tuk aktivitas di hari esok.

Hal ini tidak lain, karena istirahat seorang mukmin yang sesungguhnya ialah ketika dia telah memasuki surga.
hamba bertaqwa

Berkata Wahb bin Munabbih rahimahullah :

ليس للمؤمن راحة دون دخول الجنة
"Seorang mukmin tidaklah memiliki waktu rehat melainkan ketika ia telah memasuki surga." (Mausu'ah Ibn Abid Dunya, I/250)

Itulah istirahat yang sebenar-benarnya. Itulah istirahat yang tidak akan ada lagi penat setelahnya. Istirahat yang benar-benar memunculkan bahagia tanpa akhir, tanpa batas waktu.

Semoga Allah menjadikan kami dan kawan-kawan semua termasuk golongan yang merasakan istirahat abadi di dalam jannah-Nya. Allaahumma Amiin.

KEBAHAGIAAN SEJATI

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah pernah ditanya, " Kapan seorang hamba merasakan kebahagiaan sejati? " Beliau rahimahullah menjawab, “ Ketika dia menginjakkan kakinya pertama kali di Surga. "

Hikmah:

1. Dunia bukanlah tempat peristirahatan yang sebenarnya.
2. Dunia adalah tempat ujian.
3. Kebahagiaan akhirat adalah bagi orang-orang yang lulus ujian ketika di dunia.

sumber buku minhajul muslim
ditulis ulang oleh aisyah ummu aziz arrifqi

Tidak ada komentar: