Kapankah dan bagaimana tata cara sujud sahwi dilaksanakan ?

sujud sahwi diwajibkan ketika dalam kondisi berikut ini:

1. jika ketika shalat, seseorang menambah jumlah ruku, atau sujud, atau berdiri, dan duduk, disebabkan lupa atau salah, maka dia harus melakukan sujud sahwi.

2. jika salah satu rukun dalam shalat tertinggal, maka dia harus melakukan rukun itu dan melakukan sujud sahwi di akhir shalat.

3. jika dalam shalatnya seseorang meninggalkan salah satu kewajiban di dalam shalat karena terlupa atau tidak disengaja, misalnya meninggalkan tahiyyat awal, mak dia harus melakukan sujud sahwi.

4. jika seseorang ragu akan jumlah rakaat dalam shalatnya, maka ingatlah jumlah mana yang paling diyakini. lebih diutamakan jumlah yang paling sedikit. setelah itu dia harus melakukan sujud sahwi.
Kapan sujud sahwi dilaksanakan ?

tata cara sujud: sujud dua kali dengan diselingi oleh duduk di antara dua sujud, seperti sujud dan duduk di antara dua sujud dalam shalat.

waktu sujud: ada dua waktu sujud sahwi dan dibolehkan memilih salah satunya

- sebelum salam dan setelah tasyahud akhir kemudian sujud dan membaca salam.
-setelah membaca salam dan mengakhiri shalatnya dengan salam, kemudian sujud lalu kembali membaca salam

Dalil di syariatkannya sujud sahwi, salah satunya diriwayatkan imam muslim dalam shahihnya no. 572

وقد ورد عن النّبي صلّى الله عليه وسلّم سهوه في الصّلاة تعليمًا لنا وليكون قدوةً لنا في كلّ أحوالنا، فعن عبد الله بن مسعود قال: (صلّى رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فزادَ أو نَقَصَ، فقيل: يا رسولَ اللهِ، أزيدُ في الصلاةِ شيءٌ؟ فقال: إنما أنا بَشَرٌ مثلُكم، أنسى كما تنسَوْن، فإذا نَسِىَ أحُدكم فليسجدْ سجدتين وهو جالسٌ، ثم تحوَّلَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فسجَدَ سجدتين) رواه مسلم، في صحيحه، رقم: 572

sumber: kitab dalil muslim hal. 116

Tidak ada komentar: