mereka mulai mencabikkan kuku tajamnya ke tubuh umat islam

tubuh umat islam
Ustadz! Sedikit tambah kesabaranmu.

Di luar sana darah umat islam begitu murah, dan sejarah perjuangan Islam di negri kita juga membuktikan betapa sering islam dan ummatnya dikorbankan demi kepentingan beberapa gelintir orang.

Hari hari ini satu demu satu pembenci islam baik dari dalam maupun luar, mulai mencabikkan kuku tajamnya ke tubuh ummat islam.

Mengapa kok masih saja kita mengasah kuku kita untuk saudara sendiri yang jelas jelas teman sejalan dan sebarisan?

Belumkah tiba saatnya untuk kita lebih bisa bersabar menghadapi kekurangan saudara kita sendiri? Bersabar bukan berarti tutup mata atau membisu seribu bahasa.

Tambah bersabar berarti menasehati dengan cara yang lebih lunak dan dengan penuh ketulusan.

Di saat ini kebersamaan kita sangat dibutuhkan, jangan sampai semangat anda yang kurang kontrol menjadi bagian dari alat lawan untuk menghancurkan ummat islam.

Dr. Muhammad Arifin Badri, MA.

republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: