Nasehat Salaf: sebab Hilangnya Nikmat dan buruknya Hafalan

Perkataan penyair Arab:

Jika engkau diberi nikmat, perhatikanlah
Ingatlah bahwasanya maksiat benar-benar menghilangkan nikmat.

Perhatikanlah untuk selalu taat pada Rabb Al Baroyaa, Karena Rabb Al Baroyaa itu amat pedih siksa-Nya.

Perkataan Imam Asy Syafi’i:


Aku pernah mengadukan pada Waki’ tentang buruknya hafalaku, Maka ia pun menunjukiku untuk meninggalkan maksiat

Ia mengabarkan padaku bahwa ilmu adalah cahaya, Cahaya Allah tidak mungkin ditujukan pada orang yhang bermaksiat.
sebab Hilangnya Nikmat dan buruknya Hafalan

Perkataan Ibnul Qayyim:

“Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al Qur’an. Ingatlah, Al Qur’an dan nyanyian selamanya tidaklah mungkin bersatu dalam satu hati karena keduanya itu saling bertolak belakang. Al Quran melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu, Al Qur’an memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi berbagai bentuk syahwat yang menggoda jiwa.

Al Qur’an memerintahkan untuk menjauhi sebab-sebab seseorang melenceng dari kebenaran dan melarang mengikuti langkah-langkah setan. Sedangkan nyanyian memerintahkan pada hal-hal yang kontra (berlawanan) dengan hal-hal tadi.”

sumber: rumaysho.com

Tidak ada komentar: