Pacaran, Budaya Setan Yang Menjijikkan.

Nikah adalah syariat Allah yang mulia. penuh 'izzah dan maslahah. Karena Allah membenci perzinahan, maka ia halalkan pernikahan.

Nikah itu terhormat, sedangkan pacaran itu terlaknat. Karena Allah murka dengan segala sesuatu yang menghantarkan pada perzinahan. orang pacaran, 100 persen pasti zina. ini hasil penelitian ilmiah. hanya saja, bentuk zinanya relatif. saya akan bikin tulisan khusus tentang dunia pacaran.

- Orang tua yang baik, yang sholih, yang faham agama, ialah yang menyegerakan pernikahan anaknya. Carikan jodoh, atau permudah langkahnya untuk menikah. Bukan justru menunda dengan alasan pendidikan. menikah di larang, tapi anak pacaran dibiarkan. Ini ciri orang tua sakit jiwa.
Pacaran

- Lelaki di akhir zaman ini semakin sedikit, wanita semakin banyak. Ini sunnatullah yang berlaku. Apa mau nunggu sampai umurmu 30 tahun? Ok lah umur anda disaat 30 tahun anda masih hidup. Tapi sudahkah anda jamin saat umur 30 tahun pasti langsung ada yang mau? Belum tentu...

- Perempuan yang baik adalah perempuan yang segera menikah, bukan pacaran. Ia menikah karena TAKUT KEPADA ALLAH SANG PENCIPTA. menjaga dirinya dari fitnah dan syahwat. menyempurnakan separoh agamanya. Bukan asyik WhatsApp-an dan BBM-an dengan lelaki yang bukan mahromnya. Ini ciri wanita TIDAK TERHORMAT.

- CIRI wanita terdidik adalah, mempermudah serta memperingan mahar. tidak memberatkan dan tidak mata duitan. Duit memang perlu, tetapi catat: tidak berarti segala sesuatu terselesaikan dengan 'duit'. Buat apa punya suami berduit tapi penjahat !? lebih baik suami sederhana tapi jujur dan tanggung jawab.

- Ciri orang cerdas adalah segera menikah. Bukan menunda menikah.

Tapi ustad, nikah itu kan pakek biaya..!?

Ya iya pakek biaya. pakek duit bukan pakek daun. masa' istri anda mau dikasih makan batu kerikil. kan nggak mungkin. makanya anda usaha, apa saja yang penting halal. usaha dan ikhtiar semaksimal mungkin, lalu bersandar kepada Allah. Nah itu akan semakin menguatkan fondasi CINTA yang telah terwujud di dalam hati anda pada calon istri anda.

Anda usaha semaksimal mungkin meskipun hanya jualan roti, atau sekedar mengajar santri. Yang penting ada ma'isyah. karena, rezeqi anda dan istri anda itu ada di tangan Allah bukan ditangan anda.! Kalau anda kerja di kantor, atau punya bisnis, punya usaha, walhamdulillah. Itu lebih baik.. bilamana semut-semut saja Allah kasih rezeqi masa' anda tak diberi Allah rezeqi..!? kalau orang-orang Kafir dan munafiq itu saja Allah berikan rezeqinya, masa' anda sebagai orang beriman Allah sia-siakan.!?

- Maka, cepat segerakan menikah. Kata Ulama, "Satu kali Jima' dengan cara halal itu lebih baik daripada shalat malam 100 raka'at".

Wallahul musta'an.

Repost by: “Cahaya Salaf Group”
[ Pustaka At-Thuwailibi Channel ]

Tidak ada komentar: