H. Arsyad Juliandi Bertemu Mahasiswa madinah asal Riau di masjid nabawi

Bismillaah, Alhamdulillah tadi malam Senin, 15 Mei 2017.

mahasiswa Madinah asal Riau dapat berkumpul bersama Gubernur Provinsi Riau bapak H. Arsyad Juliandi Rachman. M.B.A.

Pertemuan sederhana di tempat istimewa (Masjid Nabawi Madinah) dengan hidangan teh & kurma beralaskan permadani merah khas Masjid Nabawi itu alhamdulillah berlangsung dengan lancar & baik.

Semua mahasiswa Riau yang hadir menampakkan sikap antusias & rasa senang dapat bertemu dengan orang nomor satu di Provinsi Riau itu.
H. Arsyad Juliandi Rachman. M.B.A

Pertemuan yang singkat itu berlangsung haru. Betapa tidak? Hampir genap sepuluh tahun menimba ilmu di kota Nabi baru kali ini Bapak Gubri berkesempatan menemui putra daerah, anak negerinya di tanah haram ini, tutur salah seorang mahasiswa paling senior.

Salah seorang Mahasiswa Asal Bagan Batu, Riau mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bapak Gubri, di antaranya beliau menanyakan keberadaan imigran berpaham Rafidhah yang telah membuat masyarakat kota bertuah Pekanbaru resah. Mahasiswa tersebut juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Riau dapat membuat perpustakaan bertaraf nasional khas Timur Tengah di bumi Lancang Kuning tersebut.

Semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh Pak Gubri, bahkan termasuk usulan tentang perpustakaan pun disanggupi oleh beliau.

Pertemuan antara Maghrib dan 'Isya itu pun dilengkapi dengan kehadiran guru besar Universitas Islam Madinah  Syaikh Prof. DR. Abdurrazzaq Bin Abdil Muhsin Al-Badr hafidzahullah.

Selanjutnya syaikh mengundang Pak Gubri untuk sarapan pagi di kediaman beliau di daerah Faisholiyah, Madinah.

Pertemuan di rumah syaikh yang dihadiri ketua mahasiswa Madinah asal Riau Ustadz Arbi Fadly, Lc pun, alhamdulillah berjalan lancar.
Kedua belah pihak (Syaikh & Pak Gubri) saling berbalas ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Syaikh Abdurrazzaq mengatakan dakwah akan eksis dibsebuah negeri bila pemerintah & para penuntut ilmu setempat bisa berkonstribusi dengan seksama.

Dengan bahasa perantara penterjemah Pak Gubri mengundang syaikh untuk bisa datang ke bumi melayu Pekanbaru secara resmi, dan alhamdulillah disambut hangat oleh Syaikh.

Selanjutnya Pak Gubri meminta informasi kepada Syaikh tentang cara membangun sebuah perguruan tinggi Islam berbasis arab yang kelak akan dibangun di Riau, dan alhamdulillah sedikit banyak transferan informasi itu bisa didapatkan & dipahami.

Setelah sarapan pagi di rumah Syaikh, Pak Gubri beserta rombongan berkunjung ke kampus kebanggaan anak bangsa ini, Universitas Islam Madinah (Islamic University of Madinah).

Pak Gubri mengundang seluruh mahasiswa & alumni UIM untuk datang ke kediaman beliau di kota Pekanbaru pada bulan Syawwal mendatang.

Pertemuan yg kurang dari 24 jam itu ditutup dengan penyerahan cenderamata dari mahasiswa UIM berupa sepasang sajadah bermotif permadani Masjid Nabawi & Raudhah Assyarifah,
"Kami pilih hadiah yang tidak seberapa nilainya ini agar Bapak Gubri & Ibu dapat mengingat kami di waktu & tempat yang istimewa, yaitu di atas sajadah", pinta salah seorang penasehat mahasiswa asal riau itu.

Semoga Pak Gubri & Ibu beserta rombongan mendapatkan predikat umrah mabrurah, serta senantiasa diberikan taufiq, keberkahan dan hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Terima kasih atas waktu yang bapak berikan kepada kami.
Dan terima kasih kepada seluruh mahasiswa Madinah asal Riau serta pihak yang turut mensukseskan pertemuan ini.

Baarakallah fiikum.

Madinah, 16 Mei 2017

disalin dari Grup WA Mahasiswa Riau KSA, dengan disunting seperlunya

Tidak ada komentar: