kaitan antara Tauhid dan Rasa Aman

Kadang orang sulit memahami bagaimana kaitannya antara tauhid dengan rasa aman?

Masak sih rasa aman itu bisa didapatkan dengan tauhid?

Kita ambil pelajaran dari beberapa kota dan daerah di tanah air kita yang masih penuh kesyirikan. Kehidupan mereka di sana jauh dari rasa aman. Buktinya orang di sana kemana-mana bawa JIMAT, di sudut-sudut jalan ada SESAJEN, di gedung-gedung pun ada sesajen, di setiap rumah ada OBJEK SESEMBAHAN, di mobil pun dipasang jimat. 
kaitan antara Tauhid dan Rasa Aman

Mereka takut, resah, khawatir, setiap entitas dan semua benda dalam kesehariannya akan membawa petaka jika tidak diberi JIMAT, SESAJEN atau SESEMBAHAN. Semua benda mengundang keresahan...

Adapun orang yang bertauhid, menyembah Allah Ta'ala semata tanpa menujukan satu bentuk ibadah sedikit pun kepada selain Allah, ia percaya bahwa segala maslahat itu dari Allah semata, andai segenap makhluk menghalanginya, maka maslahat tersebut akan tetap didapat. Dan ia percaya mudharat itu atas izin Allah semata, andai segenap makhluk menghalanginya, maka mudharat tersebut akan tetap menimpa kita.

Ia takut akan murka dan adzab Allah di dunia dan di akhirat, namun ia juga tawakkal dan berharap kepada Allah. Dimanapun berada, apapun yang dihadapinya, hanya Allah lah yang ditakuti dan yang jadi tumpuan harapan.

الَّذِينَ ءَامَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُوْلَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezaliman (kesyirikan), bagi mereka keamanan dan merekalah yang mendapatkan petunjuk" (QS. Al An’am: 82).

Oleh : Al-Ustâdz Yulian Purnama

Tidak ada komentar: