Kenapa Ada Yang Alergi Dengan Pembahasan Tentang Kelompok Menyimpang

Ketahuilah bahwa pembicaraan tentang kelompok menyimpang dibahas oleh para ulama ahlussunnah dalam kitab-kitab aqidah yang mereka tulis. Padahal kitab-kitab tersebut termasuk kitab aqidah dasar. Sebutlah kitab عقيدة أهل السنة والجماعة مفهومها خصائصها خصائص أهلها yang ditulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd.
jalan lurus

Alasan sederhananya, para ulama tidak ingin orang terjerembab dalam penyimpangan tersebut. Jika orang awam laksana orang buta, maka para ulama ingin memberitahu mereka ada lubang di depan jalan agar mereka tidak terperosok ke dalamnya.

Misalnya ketika membahas tentang takdir, para ulama akan sebutkan kelompok-kelompok menyimpang dalam masalah takdir. Ketika bicara soal imamah (kepemimpinan/pemerintahan) mereka akan sebutkan kelompok-kelompok menyimpang dalam masalah itu.

Hendaknya kita tidak alergi dengan metode tersebut, karena ini manhaj dakwah para ulama ahlussunnah.

Lantas kenapa sebagian orang alergi dengan itu? Dengan bahasa halus mereka katakan, "Jangan mencela orang... Mereka juga berjuang untuk mengajak orang kepada Islam."

Entahlah. Yang pasti kalau kita sudah membawa pemikiran menyimpang, kadang kita takut, enggan atau tidak suka bila pemikiran kita tersingkap, sehingga menggunakan kalimat-kalimat yang seolah bijaksana untuk menutupi penyimpangan manhajnya. Orang yang meluruskan pemikirannya dituduh mencela, padahal sangat beda antara mencela dengan meluruskan pemahaman agar tidak diikuti.

Selain itu, berjuang untuk Islam itu tetap harus dengan aqidah dan manhaj yang benar. Jika tidak, maka justru akan mengajak orang kepada kesesatan. Dosa mengajak orang kepada kesesatan akan berkali lipat kan? Kalau tidak diingatkan kasihannya pang...
___
Muflih Safitra | Balikpapan
artikel muflihsafira.com

Tidak ada komentar: