🔖 Apa itu Khuthbatul hajah..?

Faidah nasehat dari Syekh Malik Husein Sya'ban -hafizhahullaah Ta'ala-

Adalah untaian kalimat yang sering disampaikan oleh Nabi muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk membuka setiap nasehat beliau baik di majlis ilmu, khutbah jumat, khuthbah ied, maupun khuthbah nikah.
Syekh Malik Husein Sya'ban

Isi nasehat tersebut :
1. Hanya memuji, meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada Allaah Ta'ala.

2. Memohon perlindungan kepada Allaah dari segala keburukan jiwa dan amal kita.

3. Pernyataan dari Allaah siapa yang ia beri hidayah maka tidak akan ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang Allaah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

4. Bersyahadat (tiada Ilah yang patut disembah melainkan Allaah semata serta tidak ada sekutu bagiNya, & bersyahdat bahwasanya Muhammad -shallallaahu 'alahi wa sallaam- adalah Hamba dan Rasul Nya).

5. Sebaik-baik perkataan adalah perkataan Allaah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad -shallallaahu 'alahi wa sallaam - .

6. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), semua itu adalah bid'ah dan setiap bid'ad adalah sesat, dan setiap yang sesat dalam neraka.

7. 3 ayat himbau menjadi hamba yang bertaqwa dan faidah Taqwa.

BERIKUT TEKS KHUTBAH HAJAT.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

أَمَّا بَعْدُ:

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Alloh dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami.

Barangsiapa yang Alloh beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Alloh sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, ti­dak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Mu­hammad adalah hamba dan Rosul-Nya.

Hal orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS.AIi’lmron: 102)

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Robb-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Alloh memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang de­ngan (menggunakan) Nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturohim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. an-Nisa’:1)

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Alloh memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rosul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkemenanganyang besar.” (QS. al-Ahzaab: 70-71 )

Amma ba’du: Sesungguhnya se­benar-benar perkataan adalah Kitabulloh (al-Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Mu­hammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (as-Sunnah). Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiap yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempat-nya di neraka.

✒ Kak Nop.

Tidak ada komentar: