Berikan Aku Nasehat bila melakukan dosa

Bila Hamba Melakukan Dosa “Berilah nasehat, sebab nasehat akan bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.”

Dan begitu banyak nasehat yang telah disampaikan oleh generasi pendahulu yang begitu antusias dalam beramal setelah berilmu.

Begitu banyak wasiat mereka, diantaranya sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat terakhir dari surat al-Baqarah:

قَالُوْا: إِنَّ الْمُذْنِبَ مُحْتَاجٌ إِلَى ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ: أَنْ يَعْفُوَ اللَّهُ عَنْهُ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ، وَأَنْ يَسْتُرَهُ عَنْ عِبَادِهِ فَلَا يَفْضَحُهُ بِهِ بَيْنَهُمْ، وَأَنْ يَعْصِمَهُ فَلَا يُوْقِعُهُ فِي نَظِيْرِهِ.
Para ulama menuturkan: Sesungguhnya seorang yang melakukan dosa membutuhkan tiga hal:

ia butuh Allah mengampuni dosa yang ada antara dirinya dengan-Nya,
sendirian

ia butuh Allah menutupi dosanya itu dari pandangan para hamba-Nya, sehingga Allah tidak menguak dosanya di tengah-tengah mereka, dan ia butuh Allah memberikan penjagaan kepadanya, sehingga ia tidak dijerumuskan ke perbuatan semisalnya.

Apabila demikian, bila seorang hamba berdosa, hendaknya ia bersegera untuk bertaubat dan beristighfar kepada Allah Ta’ala, semoga Allah mengampuni dan memaafkannya.

Hendaknya ia menutupi dan menyembunyikan perbuatan dosanya itu, tidak ia diceritakan kepada siapapun juga.

Dan hendaknya dia memohon kepada Allah Ta’ala agar dijaga dari godaan setan tercela, yang terus berusaha menjerumuskan dirinya ke dalam kubangan maksiat yang sama atau yang lainnya.

Semoga Allah mengampuni dosa kita, menutupinya dari pandangan manusia dan menjaga kita dari melakukan larangan-larangan-Nya. Aamiin.
==================
✍ Ditulis oleh Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc (di Dammam, Saudi) .

Tidak ada komentar: