Pengalaman Pribadi: RIBA itu sangat kejam dan mengerikan.

Bismillah, Semoga Indonesia BEBAS RIBA.

Saat Dhuha tadi aku berpikir bahwa aku adalah orang paling miskin, menderita dan terhimpit hutang...

Kemudian segera Allaah hadirkan seseorang untuk menegurku...

Dan sekarang aku sangat malu dengan prasangkaku terhadap takdir Allaah.
RIBA itu sangat kejam

Datang seorang sahabat ke tempatku. Saat kutanya kenapa jalan kaki? Mobilnya mana? Beliau tiba-tiba memeluk dan menangis...

Singkat cerita beliau yang selama ini terkenal kaya dan berharta juga terpandang, sejak subuh tadi keluarga beliau belum makan apa-apa. Sekitar setahun yang lalu semua harta ludes habis disita bank (SAT), rekan kerja berkhianat, partner investor membatalkan kesepakatan, dan sudah 2 bulan gak bisa bayar sewa kamar kost.

Kenapa nggak telpon saja sih? In syaa Allaah saya bantu semaksimal kemampuan saya. Beliau bilang uang terakhir sisa penjualan hp dipakai untuk makan kemarin malam, itu sebabnya beliau tidak bisa telpon. Bahkan untuk ziarah ke tempat saya, beliau jalan kaki sekitar 20 km. Allaah ya Kariim.

Tanpa sadar air mata saya meleleh sambil melihat beliau makan dengan lahapnya. Saya tau beliau adalah orang baik, sangat baik... Namun pasti ada kebaikan luar biasa yang Allaah siapkan melalui keadaan buruk yang hadir.

Saya menangisi diri, sesulit apapun hidup saya, sebanyak apapun hutang saya, semacet apapun usaha saya, Allaah masih memberi saya rejeki hingga anak-anak dan istri-istri saya tidak kelaparan... Astaghfirullaahal 'adziim... Betapa kurang sabar dan kurang syukurnya diri ini.

Setelah makan, saya lihat tersisa sepotong daging ayam, kenapa tidak dimakan? tanya saya....

Beliau bilang, mau saya bawa pulang untuk anak dan istri...

Spontan saya berucap, ALLAAHU AKBAAR...!!! APAKAH KAU PIKIR SAHABATMU INI BODOH? APAKAH KAU PIKIR SAHABATMU ITU BAKHIL..??? WALLAAH SUDAH DIBUNGKUSKAN MAKANAN UNTUK ANAK ISTRIMU...!!!

Kemudian kami saling berpelukan dan larut dalam tangisan masing-masing...

Ampuni kami sering lalai kepada saudara muslim kami yang dekat, duhai Sang Maha Cinta...

Ampuni kami yang seringkali tidak peduli dengan keadaan orang lain dengan alasan mempertahankan hak kami...

Ampuni kami yang tamak dan serakah ini ya Rabb.... :'( :'( :'(
===========================

Saya tidak mau membuka aib saudara muslim saya dengan mengatakan siapa namanya dan dimana beliau tinggal. Sebab ini bukan ajang kepo bahkan ghibah. Biarkan menjadi rahasia saya dengan beliau. Kita cukupkan mengambil hikmahnya saja...

Nasrullah Hasan Umar
(dari akhy Prasetyo) Dapat Tulisan Seperti Ini

Tidak ada komentar: