Lebih dari 31 juta warga negara saudi, 10 juta para ekspatriat dan 4 juta jamaah haji, menghirup udara segarnya kedamaian dan ketentraman di bawah negeri yang dijuluki "Wahabi".
Seluruh rakyat bersekolah gratis dengan bea siswa yang menggiurkan sejak TK hingga doktoral. Seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan free tak berbayar alias Gratis.
Semua penganut mazhab fikih dengan leluasa melakukan praktek ibadah mereka tanpa intervensi maupun tekanan.
Seluruh pengikut Mazhab Hanafi,Maliki, Syafii, dan Hanbali hidup mesra bergandengan tangan.
Hanya orang yang hasad dan gagal faham saja menganggap Wahabi adalah tantangan dan "detonator" pemicu pertumpahan darah dan sebab menyuburnya radikalisme dan terorisme.
Bicara tentang kejelekan wahabi tanpa fakta dan data bukanlah simbol orang bijak dan intelek sekalipun bergelar profesor Doktor.
Eksistensi bangsa ini akan dibinasakan anak-anaknya sendiri yang sektarian, intoleransi dan kaum munafikin yang terbius bujuk rayu " materi" untuk melariskan iklan dagang kaum Syiah Rafidhah, maupun paham Komunis yang berkeinginan memecah belah anak bangsa.
----------------------
13 Zulhijjah 1438/ 04 Sept 2017
✒ Ditulis oleh Al-Ustâdz Abu Fairuz Ahmad Ridwan bin Muhammad Yunus, MA حفظه الله تعالى
Seluruh rakyat bersekolah gratis dengan bea siswa yang menggiurkan sejak TK hingga doktoral. Seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan free tak berbayar alias Gratis.
Semua penganut mazhab fikih dengan leluasa melakukan praktek ibadah mereka tanpa intervensi maupun tekanan.
Seluruh pengikut Mazhab Hanafi,Maliki, Syafii, dan Hanbali hidup mesra bergandengan tangan.
Hanya orang yang hasad dan gagal faham saja menganggap Wahabi adalah tantangan dan "detonator" pemicu pertumpahan darah dan sebab menyuburnya radikalisme dan terorisme.
Bicara tentang kejelekan wahabi tanpa fakta dan data bukanlah simbol orang bijak dan intelek sekalipun bergelar profesor Doktor.
Eksistensi bangsa ini akan dibinasakan anak-anaknya sendiri yang sektarian, intoleransi dan kaum munafikin yang terbius bujuk rayu " materi" untuk melariskan iklan dagang kaum Syiah Rafidhah, maupun paham Komunis yang berkeinginan memecah belah anak bangsa.
----------------------
13 Zulhijjah 1438/ 04 Sept 2017
✒ Ditulis oleh Al-Ustâdz Abu Fairuz Ahmad Ridwan bin Muhammad Yunus, MA حفظه الله تعالى
Tidak ada komentar: