indahnya lukisan persaudaraan dalam islam

SAMPAI JUMPA SAHABAT…

Di tepi pantai Almeria, Ibnu Hazm pernah menangisi perpisahan dengan salah seorang sahabatnya .

Begitulah bila jiwa telah menyatu dalam ikatan persaudaraan karena Allah…

Sejatinya, pertemuan dan perpisahan bagai dua sisi mata uang, dimana ada pertemuan disana ada perpisahan. Yang berbeda adalah nuansa hati saat keduanya menyapa. Selalu ada bahagia yang menyertai pertemuan, dan selalu ada rindu yang tertinggal saat perpisahan tiba.
persaudaraan dalam islam

Tapi biarlah… mungkin dengan berpisah kita lebih bisa untuk saling menatap indah. Bukankah gunung akan semakin anggun bila dipandang dari dataran yang jauh.?

Perpisahan adalah cara lain untuk merangkai hari bersama. Karena dalam do’a kita akan selalu bertemu.

Sahabat. ..
Merupakan satu kebahagiaan bila kita bisa merajut ikatan ukhuwah dan persahabatan yang tulus.
Sebuah ikatan yang membuat para nabi & Syuhada cemburu dihadapan Allah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada sekelompok manusia. Mereka bukan Nabi dan juga bukan Syuhada. Tapi para Nabi dan Syuhada dibuat cemburu oleh mereka pada kiamat karena kedudukan mereka disisi Allah azza wa jalla. Para sahabat bertanya :

“Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami siapa mereka itu?” Rasulullah bersabda : “Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan ruh Allah, padahal mereka tidak memiliki hubungan rahim dan tidak memiliki harta yang mereka kelola bersama-sama. Demi Allah, wajah mereka adalah Cahaya, mereka berada diatas cahaya. Mereka tidak takut ketika manusia takut. Mereka tidak bersedih ketika manusia bersedih.” Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah : “Ingatlah, sesungguhnya para kekasih Allah itu tidak mempunyai rasa takut (pada selain Allah) dan tidak bersedih.” (HR. Abu Daud)

Alangkah indahnya lukisan persaudaraan dalam islam. Dan aku berharap kita bisa menjadi bagian dari warna dalam lukisan itu.

Ingatlah. ..

Semua persahabatan akan terputus, kecuali yang terjalin karena Allah.

Allah berfirman:

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang- orang yang bertakwa.” (az-Zukhruf: 67)

Karena itu.. biarlah ia tetap bersemi karena Allah. .

Bila dunia tak menyisahkan ruang bagi kita untuk bertemu kembali, maka biarlah pertemuan itu di Firdaus-Nya yang tinggi.

Terima kasih untuk semua..

Terima kasih untuk setiap waktu yang telah kalian luangkan untuk bersama.
___

Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى
Madinah 10-04-1437 H

Tidak ada komentar: