📋 KAPAN ORANG JAHIL LEBIH BAIK DARI ORANG BERILMU...?

Asy-Syaikh Al-'Allaamah Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin -rahimahullah- menuturkan,
ORANG JAHIL

وذلك لأن طالب العلم إذا لم يتحل بالأخلاق الفاضلة فإن طلبه للعلم لا فائدة فيه، لكن يجب على الإنسان كلما علم شيئا من الفضائل أو العبادات أن يقوم به، فإذا لم يفعل فهو والجاهل سواء، بل الجاهل أحسن حالا منه، لأنه ترك الفضل عن عمد بخلاف الجاهل، ولأن الجاهل ربما ينتفع إذا علم بخلاف من علم ولم ينتفع
"Seorang penuntut ilmu, jika tidak berhias dengan akhlaq yang mulia, maka tiada faedah dia menuntut ilmu, sebab yang wajib bagi seseorang, tatkala mengetahui suatu keutamaan atau ibadah, adalah mengamalkannya.

Jika tidak, maka dia dan orang bodoh keadaannya sama, bahkan orang bodoh lebih baik darinya, sebab dia sengaja meninggalkan sebuah keutamaan (padahal sudah tahu ilmunya), berbeda dengan orang bodoh.

Orang bodoh bisa saja memperoleh manfaat jika dia memiliki ilmu, berbeda dengan orang yang berilmu tapi tidak mendapatkan manfaat dari ilmunya." [Syarhu Hilyah Tholibil Ilmi, hal. 7] (Alih Bahasa: Ustadz Hilal Abu Naufal hafizhahullah)

Tidak ada komentar: