Dihari Jumat, Mari PERBANYAK SHALAWAT kepada Nabi

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يٙآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (الاحزاب [٣٣]: ٥٦)
“Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi¹. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya²”. (QS. al-Ahzab [33]: 56)

[¹] Shalawat dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat memohonkan ampunan, dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa agar diberi rahmat seperti dengan perkataan, Allahumma shalli ‘ala Muhammad.

[²] Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalamu‘alaika ayyuhan Nabi, artinya semoga keselamatan kepada-mu, wahai Nabi.

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum‘at. Barang siapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti”. (HR. Baihaqi)
SHALAWAT kepada Nabi

AMALKANLAH SHALAWAT BERIKUT

Di antara shalawat yang dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah:
[1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an-Nabiyyil ummiyyi”.

[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]

(lihat Fadhlu ash-Sholah ‘alan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- No. 60. Syaikh al-Albani mengomentari bahwa hadits ini shahih)
[2] Dari Ka‘ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,

“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Ucapkanlah,

اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”.

[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]

(lihat Fadhlu ash-Sholah ‘alan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- No. 56. Syaikh al-Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shahih)
[3] Dalam riwayat Bukhari No. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”.

[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]

Itulah bacaan shalawat yang dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri dengan shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Janganlah kita mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah. Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini.

artikel: https://rumaysho.com

Tidak ada komentar: