Inikah Dalil Tahlilan ? baca agar tidak gagal paham

"Dari Urwah, dari Aisyah radhiallahu anha, istri Nabi ﷺ , bahwa apabila seseorang dari keluarga Aisyah meninggal,

==> lalu orang-orang perempuan berkumpul untuk berta’ziyah,
==> kemudian mereka berpisah kecuali keluarga dan orang-orang dekatnya, maka
==> Aisyah menyuruh dibuatkan talbinah (sop atau kuah dari tepung dicampur madu) seperiuk kecil, lalu dimasak.

Kemudian dibuatkan bubur. Lalu sop tersebut dituangkan ke bubur itu. Kemudian Aisyah berkata:

==> 'Makanlah kalian, karena aku mendengar Rasulullah bersabda: Talbinah dapat menenangkan hati orang yang sakit dan menghilangkan sebagian kesusahan.'"

(HR. Muslim 2216)
Inikah Dalil Tahlilan ?

Jika kita membaca kembali teks hadits di atas maka bisa kita simpulkan:

❤ Pertama:
Sangat jelas tidak ada penyebutan acara ritual tahlilan, hanya penyebutan mengenai makanan.

💛 Kedua :
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa yang menyediakan makanan adalah Aisyah, dan yang meninggal adalah keluarga Aisyah, serta yang diberi makan adalah keluarga Aisyah dan orang-orang khususnya.

Sangat jelas dalam riwayat di atas:
"Jika ada yang meninggal dari keluarga Aisyah, maka para wanita pun berkumpul untuk itu, kemudian mereka bubar kecuali keluarga Aisyah dan orang-orang khususnya, maka Aisyahpun memerintahkan untuk membuat makanan talbinah seperiuk kecil."

‼ Bahwa pembicaraan dalam hadits ini, bukanlah membuat makanan untuk seluruh orang-orang yang hadir, akan tetapi untuk orang-orang khusus beliau dari kalangan wanita saja.

‼ Selain itu pemberian makanan talbinah ini adalah setelah para wanita bubaran, sehingga yang tersisa hanyalah keluarga Aisyah yang bersedih dan orang-orang khusus yang dekat dengan Aisyah.

💚 Ketiga :
Dalam hadits di atas, tujuan pembuatan makanan talbinah tersebut bukanlah dalam rangka bersedekah kepada para penta'ziah, (karena jelas para penta'ziah wanita telah bubaran), akan tetapi dalam rangka menghilangkan kesedihan.

‼ Karenanya seluruh para ulama yang menjelaskan hadits di atas, menyebutkan tentang keutamaan talbinah yang disebutkan oleh Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- untuk menghilangkan kesedihan dan kesusahan.

Karenanya talbinah ini tidak hanya diberikan kepada keluarga yang sedang duka, akan tetapi diberikan juga kepada orang yang sakit.

💙 Keempat :
Yang dihidangkan oleh Aisyah adalah hanya talbinah saja bukan sembarang makanan, karena ada keutamaan talbinah yang bisa menghilangkan kesedihan. Hal ini semakin mendukung bahwa tujuan Aisyah bukanlah untuk murni memberi makanan, atau untuk mengenyangkan perut, atau untuk bersedekah dengan makanan, akan tetapi tujuannya adalah untuk menghilangkan kesedihan. 

Karena kalau dalam rangka mengenyangkan para penta'ziah dan bersedakah, maka lebih utama untuk menghidangkan makanan yang berbobot seperti kambing guling dan yang lainnya, bukan hanya sekedar semangkuk sop saja yang tidak mengenyangkan.

(Ustadz Firanda Andirja)

Tidak ada komentar: