Ayat-ayat diatas mempunyai satu sisi kesamaan; yaitu: “Bahwa seluruh nabi sebelum beliau (Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam) semuanya berdakwah mengajak kepada Islam. Dan prinsip utama (dari Islam) adalah: Beribadah kepada Allah semata dengan tidak mempersekutukan-Nya, sebagaimana firman Allah:
["Tafsiir Ibni Katsiir" (III/382)]
Allah -Subhaanahu Wa Ta’aalaa- juga berfirman:
[Thaghut: adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah; sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik -rahimahullaah-. Lihat: "Fat-huul Majiid" (hlm. 44-tahqiiq Syaikh Walid Al-Furayyan)]
-ditulis oleh: Ahmad Hendrix-
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada sesmbahan (yang berhak diibadahi selain Aku, maka beribadahlah kepada)-Ku.” (QS. Al-Anbiyaa’: 25)”["Tafsiir Ibni Katsiir" (III/382)]
Allah -Subhaanahu Wa Ta’aalaa- juga berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ...
“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan): “Beribadahlah kepada Allah dan jauhilah Thaaghut….” (QS. An-Nahl: 36)[Thaghut: adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah; sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik -rahimahullaah-. Lihat: "Fat-huul Majiid" (hlm. 44-tahqiiq Syaikh Walid Al-Furayyan)]
-ditulis oleh: Ahmad Hendrix-
Tidak ada komentar: