Persatuan Umat isLam

Ahlussunnah mengajak kepada persatuan kaum muslimin dan melarang berpecah belah, hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS Ali Imran [3]: 103)
Persatuan Umat isLam

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ تَفَرَّقُواْ وَاخْتَلَفُواْ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُوْلَـئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (QS ALi Imaran [3]: 105)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعاً كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS RUm [30]: 31-32)

Ahlus Sunnah mengajak kepada persatuan yang dilandasi dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman salafus shalih. Bukan persatuan yang semu dan sesat. Ahlussunnah tidak menyeru kepada perkara-perkara yang dapat memecah belah persatuan kaum muslimin. Persatuan yang dikehendaki ialah persatuan menurut pemahaman ulama salaf dan orang-orang yang mengikuti manhaj (pedoman) mereka. Bukan menurut pemahaman pengikut hawa nafsu dan hizbiyyah.

faidah dari buku Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
penulis/ : Ustadz Yazid Bin Abdul Qodir Jawas

semoga bermanfaaat

Tidak ada komentar: