Syaikh Shalih Fauzan Membantah Syubhat-Syubhat Murji'ah

Penanya: "Semoga Allah membalas kebaikanmu. Wahai Fadhilatus Syaikh. Ada seorang penanya berkata, Hadits seseorang yang masuk ke neraka karena lalat.

Apakah bisa diambil darinya kesimpulan tidak ada udzur karena kejahilan pada persoalan kesyirikan dalam peribadahan? dimana orang ini jahil tapi tidak diudzur dan dimasukkan ke neraka?

Syaikh : "Tampaknya irja kuat tertanam pada sebagian yang hadir disini"

"Tidak ada pada hadits ini semua itu. Tidak ada pada hadits ini itu semua. (syaikh mengulangi dua kali sbg penegas -red)"
Syaikh Shalih Fauzan

"Hadits ini jelas, bahwa orang ini telah menyembelih untuk selain Allah dia mementingkan keselamatan dirinya daripada akidahnya sehingga jadilah dia termasuk penghuni neraka, hadits ini tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan tidak penting dan pertanyaan-pertanyaan kosong"
_

Penanya: "Semoga Allah membalas kebaikanmu. Wahai Fadhilatus Syaikh, disini seorang penanya berkata; telah muncul ditengah-tengah kami golongan yang merasa risih dari mengkafirkan orang yang sujud kepada selain Allah dan orang yang menyembelih untuk selain Allah dengan alasan bahwa orang itu harus ditanya dulu tentang latar belakang dia melakukan perbuatan itu (dan tentang keyakinannya...)

Syaikh: (menyela penanya -red) "Disini kita menilai sesuai yang tampak. Barangsiapa sujud kepada selain Allah kami nilai dia dengan kekufuran berdasarkan yang tampak darinya adapun apa yang terdapat di dalam hati, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah Subhanahu wa Ta'aala. Kita tidak diminta untuk memeriksa hati orang, kita menilai sesuai yang tampak. Barangsiapa melakukan kesyirikan kami nilai dia MUSYRIK. Dan barangsiapa melakukan kekufuran kami nilai dia KAFIR."

"Ini kelompok Murji'ah yang lagi muncul sekarang. Mereka yang melontarkan ucapan-ucapan ini. "
_

Penanya: "Semoga Allah membalas kebaikanmu. Wahai Fadhilatus Syaikh, ini seorang penanya berkata; Berkata penulis rahimahullah Ta'aala; Dan pada (hadits) ini terdapat pengenalan besarnya kesyirikan di hati orang-orang yang beriman bagaimana orang itu bersabar menghadapi pembunuhan dan tidak mau tunduk kepada mereka,  padahal mereka tidak minta darinya selain perbuatan anggota badan bagaimana mengkompromikan hadits ini dengan ucapan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam "Sesungguhnya amalan itu tergantung kepada niat."

Syaikh: "Mereka tidak bilang; yakinilah bahwa menyembelih untuk selain Allah boleh. Mereka tidak minta darinya keyakinan, mereka minta perbuatan, penyembelihan untuk selain Allah Azza wa Jalla, lalu dia menyetujui permintaan mereka."
_

Penanya: "Semoga Allah membalas kebaikanmu. Wahai Fadhilatus Syaikh, ini seorang penanya berkata; Apakah ijma bahwa orang yang menyekutukan Allah dengan kesyirikan yang besar pelakunya disebut musyrik di dunia walaupun dia jahil dan mengucapkan Laa ilaaha Illallah?

Syaikh: "Wahai saudaraku, tauhid termasuk perkara dhahirah (terang/jelas) dia bukan perkara yang samar sehingga seseorang diudzur dengan kejahilan. Ini termasuk perkara yang dhahirah (terang/jelas). Dan Al Qur'an menyerukan haramnya kesyirikan, laknat atas musyrikin dan mengancam mereka dengan neraka. Ini bukan perkara yang samar. Tauhid bukan perkara samar. Syirik bukan perkara samar. Termasuk ke dalam perkara dhahirah (terang/jelas) yang mana datang peringatan darinya di dalam Al Kitab dan As-Sunnah dan ijma ummat."

Link video lengkap

Tidak ada komentar: