11 DOA MUSAFIR DARI KITAB HISNUL MUSLIM

1. DOA NAIK KENDARAAN

بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Ranb kami (di hari Kiamat).

Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

[HR. Abu Dawud 3/34, At-Tirmidzi 5/501, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/156]
11 DOA MUSAFIR DARI KITAB HISNUL MUSLIM

2. DOA SAFAR

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ.

وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat).

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini, kami memohon hidayah untuk melakukan amalan yang meridhakan-Mu.

Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami.

Ya Allah, Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga yang kutinggalkan.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”

Apabila kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami.”

[HR. Muslim 2/998]

3. DOA MASUK DESA ATAU KOTA

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.
“Ya Allah, Rabb tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Rabb yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Rabb yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya.
Aku mohon kepada-Mu kebaikan kota ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan kota ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”

[HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah sahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 2/100, Ibnus Sunni, no. 524. Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Adzkar 5/154: “Hadits tersebut adalah hasan.” Bin Baz berkata: Hadits itu diriwayatkan pula oleh An-Nasai dengan sanad yang hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar, hal. 37]

4. DOA MASUK PASAR/MAL

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

[HR. At-Tirmidzi 5/291, Al-Hakim 1/538, dan Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Ibnu Majah 2/21 dan Shahih At-Tirmidzi 2/152]

5. DOA APABILA KENDARAAN TERGELINCIR

بِسْمِ اللهِ.
“Dengan nama Allah.”

[HR. Abu Dawud 4/296 dan Al-Albani menyatakan, hadits tersebut shahih dalam Shahih Abi Dawud 3/941]

6. DOA MUSAFIR KEPADA ORANG YANG DITINGGALKAN

أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ.
“Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.” [HR. Ahmad 2/403, Ibnu Majah 2/943, dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/133]

7. DOA ORANG MUKIM KEPADA MUSAFIR

أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ.
“Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan akhir amalanmu kepada Allah.” [HR. At-Tirmidzi 2/7, At-Tirmidzi 5/499, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 2/155]

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ.
“Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada.” [HR. At-Tirmidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/155]

8. TAKBIR DAN TASBIH DALAM PERJALANAN

قال جابر رضي الله عنه: كُنَّا إِذَا صَعَدْنَا كَبَّرْنَا، وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا.
Sahabat yang Mulia Jabir radhiyallahu'anhu berkata: “Kami apabila berjalan naik, membaca takbir, dan apabila kami turun, membaca tasbih.” [HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 6/135]

9. DOA MUSAFIR KETIKA MENJELANG SHUBUH

سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا صَاحِبْنَا، وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ.
“Semoga ada yang memperdengarkan kepada selain kami; pujian kami kepada Allah (atas nikmat-Nya) dan ujian-Nya yang baik bagi kami. Wahai Rabb kami, temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami, serta kami berlindung kepada Allah dari api Neraka.” [HR. Muslim 4/2086, Syarah An-Nawawi 17/39]

10. DOA APABILA MENDIAMI SUATU TEMPAT, BAIK DALAM BEPERGIAN ATAU TIDAK

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya.” [HR. Muslim 4/2080]

11. DOA APABILA PULANG DARI BEPERGIAN

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, membela hamba-Nya (Muhammad) dan mengalahkan golongan musuh dengan sendirian”.

[HR. Al-Bukhari 7/163, Muslim 2/980]

📚 [Dari Kitab Hisnul Muslim min Adzkaaril Kitab was Sunnah karya Asy-Syaikh Dr. Said bin Ali bin Wahf Al-Qohthoni hafizhahullah]

💻 Sumber: Ustadz sofyanruray

Tidak ada komentar: