Banyak yang belum tahu, 2 SYARAT DITERIMANYA AMAL IBADAH

Agar amal ibadah diterima di sisi Allah Ta'ala, HARUSLAH terpenuhi dua syarat, yaitu:

1⃣ IKHLAS karena Allah Ta'ala
2⃣ Mengikuti tuntunan Nabi ﷺ (ITTIBA’)

Jika salah satu syarat saja yang terpenuhi, maka amalan ibadah menjadi tertolak. Berikut kami sampaikan bukti-buktinya dari Al-Quran dan Al-Hadits.

✅ DALIL AL-QURAN

⚪ Allah Ta’ala berfirman,

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS. Al Kahfi: 110)

👤 Ibnu Katsir (rahimahullah) menjelaskan, “Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi ﷺ, pen). Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya. Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus IKHLAS karena Allah dan mengikuti petunjuk Nabi ﷺ.” [Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rojab Al Hambali, Darul Muayyid, cetakan pertama, 1424 H]
2 SYARAT DITERIMANYA AMAL IBADAH

✅ DALIL AL-HADITS

👤 Dari ‘Umar bin Al Khattab (radhiyallahu 'anhu), Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Sesungguhnya SETIAP AMALAN tergantung pada NIAT. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah pada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrah karena dunia yang ia cari-cari atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya berarti pada apa yang ia tuju (yaitu dunia dan wanita, pen)”. [HR. Bukhari no. 6689 dan Muslim no. 1907.]

👤 Dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah (radhiyallahu ‘anha), Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu PERKARA BARU DALAM AGAMA kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut TERTOLAK.” [HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718.]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

MARI SEBARKAN❗

👤 Rasulullah ﷺ bersabda,

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
”Barangsiapa yang MENUNJUKAN KEPADA KEBAIKAN maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [HR. Muslim no. 1893]

artikel republish

Tidak ada komentar: