DIANTARA TANDA SESEORANG MENGIKUTI HAWA NAFSU

Ibnu 'Aun rahimahullah berkata:

إذا غلب الهوى على القلب، استحسن الرجل ما كان يستقبحه.
"Jika hawa nafsu telah menguasai hati, maka seseorang akan menganggap baik sesuatu yang sebelumnya dia anggap buruk." 📚 Al-Ibanah ash-Shughra, hlm. 231.

🌍 Sumber || « ردود منهجيـــة » قناة على منهاج النبوة لنشر الفوائد والردود العلمية
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

PERKARA YANG BANYAK DILALAIKAN OLEH MANUSIA
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
الأيام تمضي ولا أدري هل ازددت قرباً من الله أو بعداً من الله؟ هل نحاسب أنفسنا على هذا الأمر؟
"Hari-hari berlalu sementara saya tidak tahu apakah saya semakin dekat kepada Allah atau semakin jauh dari Allah. Apakah kita menghisab diri kita dengan perkara ini?!" 📚 Al-Qaulul Mufid, jilid 1 hlm. 150
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Hari-hari berlalu

TIDAK ADA MANFAATNYA HANYA SIBUK MENYESALI YANG TELAH BERLALU

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

الاشتغال بالندم على الوقت الفائت تضييع للوقت الحاضر.
"Sibuk menyesali waktu yang telah lewat hanya menyia-nyiakan waktu yang sedang dihadapi." 📚 Madarijus Salikin, jilid 3 hlm. 49

Asy-Syaikh Muhammad Ramzan al-Hajiry hafizhahullah berkata:

إذاً استعد بكسب الحاضر لتدرك ما فات بكثرة العمل الصالح.
"Jika demikian, bersiaplah untuk memanfaatkan waktu yang ada di hadapan agar Anda bisa menutupi apa yang telah lewat dengan banyak melakukan amal shalih."

🌍 Sumber || https://twitter.com/0505386236/status/754954265458860032
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

PERKATAAN ULAMA HANYA DITERIMA JIKA SESUAI DENGAN AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH

Asy-Syaikh Hamud bin Abdillah at-Tuwaijiry rahimahullah berkata:

«فإن العُلماء لا تُعظم أقدارهم ويُعتد بأقوالهم بمجرد التفخيم لهم والتنويه بذكرهم، وإنما يعتبرون باتباع الحق وإجتناب الباطل، فمن قال منهم بما يوافق الكتاب والسّنة فقوله مقبول ولو كان خامل الذكر عند الناس، ومن قال منهم بما يخالف الكتاب والسّنة فقوله مردود ولو كان مشهوراً عند الناس»
"Sesungguhnya para ulama tidak dimuliakan kedudukan mereka dan tidak teranggap ucapan mereka semata-mata karena dibesar-besarkan nama mereka, tetapi mereka hanya dinilai berdasarkan sikap mengikuti kebenaran dan menjauhi kebathilan. Jadi siapa saja dari mereka yang mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan Al-Qur'an dan as-Sunnah maka ucapannya diterima walaupun dia kurang dikenal oleh manusia, sebaliknya siapa saja dari mereka yang mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan as-Sunnah maka ucapannya tertolak walaupun dia orang yang terkenal di tengah-tengah manusia." 📚 Fashlul Khithab fir Raddi ala Abit Turab, hlm. 264

Tidak ada komentar: