Inilah Sikap Dai Jika melihat orang jatuh dalam kesalahan atau bidah

Nasehat Syaikh Prof. Ibrahim bin Amir Ar Ruhaily.

Ingatlah...!

✅ Selama engkau yakin berada di atas petunjuk yang terang, maka penilaian buruk bahkan celaan seluruh penduduk bumi atasmu tidak akan merubah kedudukanmu disisi Allah.

✅ Dan tidak akan mengeluarkanmu dari sunnah berbagai macam tuduhan bid'ah yang dilontarkan orang lain terhadapmu.

Begitu pula sebaliknya, jika engkau berada pada suatu kebathilan -semoga Allah melindungi kita darinya- maka tidak akan bermanfaat disisi Allah pujian manusia atasmu, begitu juga penyandaranmu terhadap sunnah dengan segala gelar yang disematkan orang lain pada dirimu.
melihat orang jatuh dalam kesalahan atau bidah
Ingatlah...!

Pujian dan celaan manusia tidak akan mempengaruhi timbangan amalamu disisi Allah.

Ketika melihat orang yang terjatuh dalam kesalahan atau bid'ah, seorang da'i hendaknya melihatnya dari dua sisi :

1⃣ Yang pertama: dari sudut pandang syar'ie, yaitu berupa kewajiban menyampaikan dakwah terhadap orang tersebut.

2⃣ Yang kedua: dari sisi qadar, yaitu keyakinan bahwa Allah telah menakdirkan orang tersebut untuk diuji dengan kemaksiatan. Kesadaran bahwa objek dakwah yang terjatuh dalam kemaksiatan dan bid'ah juga karena kehendak Allah sebagai ujian atasnya, akan membuat kita memandang orang tersebut dengan pandangan rahmat, sehingga kita termotivasi untuk menyelamatkan orang tersebut dari kemaksiatan dan bid'ah dan membimbingnya ke jalan hidayah.

Tidak seperti sebagian orang yang ketika melihat orang lain diuji dengan kemaksiatan dia lantas berusaha dengan sekuat mungkin mendorong orang tersebut semakin jauh kedalam api neraka tanpa berharap agar orang tersebut mendapat hidayah. sambil berkata: Orang tersebut tidak akan diampuni oleh Allah.

Aku mewasiatkan kepada setiap da'i untuk bersungguh-sungguh dalam mengajak orang lain kepada hidayah.

sumber : salamdakwah.com

Tidak ada komentar: