Jangan Berlebihan dan Melampaui Batas

“Sungguh, aku wasiatkan kepada saudara-saudaraku Salafiyyin -di setiap tempat- untuk bertaqwa kepada Allah -Ta’aalaa- dalam: pena-pena mereka, tulisan-tulisan mereka, bantahan-bantah an mereka, kritikan-kritikan mereka, dan komentar-komentar mereka…

Aku tidak katakan kepada mereka: Janganlah kalian menulis!

Atau: Janganlah kalian membantah!

Atau: Janganlah kalian berkomentar!!

Tidak (aku tidak mengatakan demikian)…

Bahkan: Silahkan kalian menulis…akan tetapi DENGAN ILMU…

Silahkan kalian membantah…akan tetapi DENGAN KESABARAN…

Silahkan kalian berkomentar…akan tetapi DENGAN KELEMBUTAN…
Jangan Berlebihan dan Melampaui Batas

…Dan janganlah terburu-buru seorang yang emosi -atau bersemangat- di antara mereka mencelaku dengan berkata:

“Akan tetapi orang-orang yang menyelisihi (Manhaj Salaf): mereka mencaci-maki, mereka berdusta, mereka mendustakan, mereka mencela, dan mereka melemparkan tuduhan!”

Maka aku jawab:

Janganlah kalian melakukan perbuatan seperti mereka, jangan mengekor di belakang mereka, dan jangan terpancing dengan tingkah laku mereka!!! Allah yang akan menghukumi dengan adil -Subhaanahu-.

…Do’akanlah agar mereka mendapat hidayah dan istiqamah…

Ikhlaslah kepada Rabb kalian dalam diskusi kalian…

Jujurlah terhadap diri-diri kalian…

Janganlah tujuan utama kalian -besar dan kecilnya-: hanya untuk membela si fulan dan si fulan [walaupun perbuatan (membela) semacam ini disyari’atkan dan tidak terlarang, jika sesuai dengan kadarnya].

Jadikanlah tujuan kalian: untuk menolong agama dan manhaj kalian:

- agar tidak terkena sifat ghuluw (berlebihan) dan melampaui batas…

- (dan) agar tidak terkena: sikap lembek, menyia-nyiakan, atau mendatangkan celaan (orang lain)!!

JANGANLAH BERLEBIHAN DALAM MEMUJI, DAN JANGANLAH MELAMPAUI BATAS KETIKA MENCELA…”

[Perkataan Syaikh ‘Ali bin Hasan Al-Halabi -hafizhahullaah- dalam kitabnya: “Manhaj As-Salaf Ash-Shaalih…” (hlm. 35-36- cet. II)]

-diterjemahkan oleh: Ahmad Hendrix-

Tidak ada komentar: