Takut Anaknya Gagal Di Dunia Tapi Tidak Takut Anaknya Dibakar Di Neraka

Dalam sebuah kajian Ustadz Ali Semjan Putra menyebutkan :

" Kondisi jaman sekarang perhatian orang tua terhadap agama anaknya sungguh memperihatinkan.

Misal soal spp MDA orang tuanya membiarkan menunggak beberapa bulan, dan kemudian pada akhirnya si anak diminta keluar dari situ.

Sementara ketika anak les untuk pelajaran sekolahnya berapapun besarnya biaya bulanan para orang tua akan membayarnya dan tidak pernah menunggak.

Misal jika pada hari ujian sekolah atau ujian negara maka orang tua akan membangunkan anaknya pagi-pagi agar tidak terlambat sekolah.
Takut Anaknya Gagal Di Dunia

Namun banyak orang tua tidak membangunkan anaknya pagi-pagi untuk sholat subuh.

Jika ada orang tua punya ayam, kambing atau kerbau, jika sudah sore menjelang malam belum pulang, maka orang akan kuatir dan mencarinya, namun ketika anak gadisnya tidak pulang hingga larut malam dia tidak pernah kuatir dan berusaha mencarinya.

Banyak orang tua merasakan dirinya gagal jika anaknya tidak menjadi dokter, atau insinyur atau pengusaha, namun orang tua dijaman sekarang tidak merasa gagal jika anaknya bodoh dalam agama.

Jika ada seorang anak kecil bermain didekat sebuah pelita minyak maka orang tua akan mencegahnya, takut anaknya terbakar, namun orang tua dijaman ini tidak pernah kuatir anaknya kelak dibakar neraka.

Mari sebagai orang tua kita kuatirkan anak kita terbakar di neraka, yakni dengan memberikan mereka pendidikan agama sebaik mungkin, dan orang tua yang sukses adalah ketika memilki anak yang bagus agamanya, karena anak sholeh dapat menjadi penolong orang tuanya kelak, menjadi sumber pahala yang terus menerus mengalir kepada orang tuanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau doa anak yang shalih” (HR. Muslim no. 1631).

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: